Sabtu, 17 Maret 2012

~ SEKELUMIT TENTANG BUNGA MATAHARI ~

~ SEKELUMIT TENTANG BUNGA MATAHARI ~

Image

Mendapatkan tugas untuk menulis artikel dalam blog?? Kebingunganlah saya…..

Apa yang harus saya tulis? Topik apa yang sebaiknya saya angkat? Lama saya tertegun di depan laptop,, memandangi gambar bunga matahari yang memang menjadi bunga kesukaan saya yang sengaja saya jadikan wall paper di laptop saya.

Tiba-tiba melintaslah sebuah ide,, mengapa tidak saya buat saja artikel tentang bunga matahari saja yaa? Mungkin memang hanya sedikit yang saya tahu tentang bunga kesukaan saya ini, tetapi tidak ada salahnya bukan untuk mencoba berbagi pengetahuan yang sedikit ini? Baiklah, mari kita coba saja…..Image

Bunga Matahari

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhandari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau “pengelana Matahari”. Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga Matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Tumbuhansemusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.

Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.

Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka ‘biji’ bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Ada empat kelompok budidaya bagi bunga Matahari yang dibedakan berdasarkan kegunaannya :

  • Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
  • Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga,

Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost.

Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman perhektar.

Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga Matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

Gambaran bentuk matahari itulah yang membuat tanaman berbunga ukuran besar dengan warna kuning sering dinamakan bunga matahari. Dinamai seperti itu juga karena ada alasan lainnya. Bunga matahari selalu menghadap ke mana arah matahari itu bergulir. Pada malam hari, bunga itu tertunduk ke bawah, sedangkan pada siang hari, bunga itu menampakkan mukanya.

Konon, bunga matahari (Helianthus annus L) berasal dari Amerika Utara. Pada tahun 1919, di tanam di Jawa. Tanaman ini subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Pohonnya tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Banyak orang yang menganggap tanaman herba anual berumur pendek ini sebagai tanaman hias saja. Soalnya, bentuk dan warna bunganya sangat menarik hati dan indah dipandang mata.

Tumbuhan berbatang basah (herbaceus) ini tumbuh tegak setinggi 1 sampai 3 meter. Seluruh permukaan tumbuhan berkulit batang kasar dan memiliki bulu. Daun hijaunya berbentuk jantung. Untuk bunganya, ukurannya besar berbentuk cawan dengan mahkota seperti pita kuning di sepanjang tepi cawan. Di tengah cawan itu terdapat bunga-bunga kecil berbentuk tabung dengan warna coklat.

Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji-bijinya yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang, biji-biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Saat ini, banyak orang yang memanfaatkan bijinya untuk minyak bunga matahari atau sekedar untuk makanan ringan berupa kwaci biji bunga matahari.

Banyak orang tak menyadari bahwa bunga matahari punya banyak khasiat di balik keindahannya. Bunganya mengandung quercimeritrin, helianthoside A-B-C, asam oleanolat, dan asam echinocystat. Untuk bijinya, terdapat kandungan beta sitosterol, prostagladin E, asam chlorogenic, asam quinat, phytin, dan 3-4 benzopyrine.

Dalam setiap seratus gram minyak biji bunga matahari, terdapat lemak dengan total seratus, yang terdiri dari lemak jenuh 9,8 dan lemak tak jenuh (oleat) sebanyak 11,7. Selebihnya terdapat linoleat sebanyak 72,9 dan sisanya tak mengandung kolesterol.

Semua bagian dari tumbuhan ini memiliki khasiat. Bunganya punya efek menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa sakit (analgesik). Bijinya sebagai antidisentri dan merangsang pengeluaran cairan tubuh dan campak. Daunnya berkhasiat antiradang, analgesik, dan antimalaria. Akarnya pun punya khasiat untuk antiradang, peluruh air seni, pereda batuk, dan analgesik. Sedangkan, sumsum batang dan daar bunganya berkhasiat merangsang energi vital, analgesik, menenangkan liver, dan masih banyak lagi.

Penggunaan seluruh bagian tanaman ini bisa dalam bentuk segar dan kering. Pemakaian luar, tumbuhannya dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Contohnya untuk rematik, bisul, dan radang payudara.

Penggunaan untuk dalam, tumbuhannya direbus dan diminum. Ada pula yang disangrai seperti bijinya, lalu ditumbuk halus, diseduh air panas dan diminum. Pengobatan lewat cara ini adalah untuk keluhan sakit kepala, pusing, sakit gigi, radang payudara, batuk, batuk rejan, sesak napas, tekanan darah tinggi, mencegah kanker lambung, kembung, maag, susah buang air besar, disentri, infeksi saluran kemih, beri-beri, malaria, keputihan, pendarahan, dan hernia.

Penggunaan sumsum dari batang dan dasar bunga itu berisi kandungan hemicellulose yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak sumsum ini dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna. Hanya saja, bagi ibu yang tengah hamil, dilarang minum rebusan bunga matahari.

Ingin rasanya berbagi lebih banyak lagi tentang bunga matahari, tetapi apalah daya hanya sedikit saja yang saya tahu tentang bunga berwarna enerjik yang dengan memandangnya saja bisa menggugah semangat ini.

Mungkin pada kesempatan yang lain mudah-mudahan saya dapat bercerita lebih banyak lagi.

Sebagai penutup akan saya katakan mengapa saya begitu menyukai bunga matahari, alasannya adalah selain rupanya nan cantik saya begitu terpesona dengan keindahan, keunikan juga kesetiaan bunga matahari yang hanya senantisa tengadah memandang hanya kesatu arah saja yaitu ke arah mana matahari terbit.

Hal itu memberikan inspirasi yang ingin saya aplikasikan dalam jalan hidup saya, dan semoga saya dapat seteguh dan sesetia bunga matahari dalam memberikan keindahan dan semangat kepada lingkungan di sekeliling saya, amin….

Image

Purwakarta, 7 Maret 2012 ‘Opy……………………………………………

Leave a Reply

 
 

Blog Archive

Daftar Blog Saya

Blogger news