#Post Title #Post Title #Post Title #Post Title #Post Title #Post Title #Post Title
Jumat, 25 Mei 2012

PROGAM MENINGKATKAN JUMLAH WIRAUSAHA Di INDONESIA

Di tahun 2012 ini merupakan era dimana kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. membuat kompetisi semakin ketat dan transfer pengetahuan semakin cepat. Dunia sudah memasuki peradaban keempat dengan sebutan era kreatif yang menempatkan kreativitas dan inovasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Globalisasi membuat kompetisi semakin ketat dan transfer pengetahuan semakin cepat. Dunia sudah memasuki peradaban keempat dengan sebutan era kreatif yang menempatkan kreativitas dan inovasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan terhadap inovasi sangat mutlak jika bersaing dalam dunia yang berubah dengan cepat dan tidak diramalkan ini. Bangsa Indonesia pun harus bekerja keras dan kreatif jika ingin survive dan menang dalam persaingan. Setiap perusahaan dan instansi pemerintah, terutama para pemimpinnya, harus berpikir terus untuk selalu menemukan sesuatu yang baru yang lebih baik dan efisien, agar menang dalam persaingan jika tidak ingin “dimakan” oleh negara lain. Kebutuhan terhadap inovasi sangat mutlak jika bersaing dalam dunia yang berubah dengan cepat dan tidak diramalkan, dalam artikel kali ini saya akan membahas sedikit tentang “PROGAM MENINGKATKAN JUMLAH WIRAUSAHA INDONESIA” indonesia sebagai negara yang berkembang di tuntut untuk bersaing dengan negara-negara maju yang saat ini menguasai perekonomian di dunia, cara yang paling tepat yakni menambah jumlah wirausaha untuk membangun lapangan kerja baru, agar mengurangi tingkat penganguran yang semakin hari semakin bertambah di Indonesia, Wirausaha (entrepreneur) diartikan sebagai seorang inovator dan penggerak pembangunan. Bahkan, seorang wirausaha merupakan katalis yang agresif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Wirausaha adalah individu yang memiliki pengendalian tertentu terhadap alat-alat produksi dan menghasilkan lebih banyak daripada yang dapat dikonsumsinya atau dijual atau ditukarkan agar memperoleh pendapatan (McClelland, 1961). Wirausaha adalah pencipta kekayaan melalui inovasi, pusat pertumbuhan pekerjaan dan ekonomi, dan pembagian kekayaan yang bergantung pada kerja keras dan pengambilan resiko (Bygrave, 2004). Ini berarti bahwa kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.


Dalam progam meningkatkan jumlah wirausaha di indonesia, semua itu tidak luput dari peranan pemerintah, koperasi, perbankan dan instansi-instansi lain, banyaknya jumlah wirausahawan di Indonesia yang kurang mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas dari inovasi yang telah dibuatnya.Permasalahan utama yang dihadapi wirausahawan adalah dana, dengan adanya perbankan, koperasi dan instansi-instansi lain, sangat membantu para wirausahawan untuk mengembangkan usahanya baik micro maupun makro, dalam progam ini perbankan membantu para entrepeneur dengan memberikan bekal ilmu kewirausahaan, tidak hanya dalam bentuk pendidikan formal namun juga melalui simulasi praktek, yang biasanya di adakan di universitas atau desa-desa yang kiranya kurang maju, dalam prakteknya perbankan mengadakan seminar tentang bakat dan inovasi entrepeneur muda, untuk memacu generasi muda agar lebih berfikir maju untuk mengembangkan negaranya,Semakin banyaknya bantuan dari koperasi dan perbankan, membuat perekonomian Indonesia sedikit demi sedikit pulih, baik dari segi penganguran yang berkurang, maupun meningkatnya jumlah entrepreneur di indonesia banyak bank-bank yang sering berkecimpung dan berperan aktif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Bank Mandiri terhadap besarnya jumlah pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda. Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada 2007 mencapai 10,5 juta jiwa, lalu menurun menjadi 9,4 juta jiwa (2008) dan 9,2 juta jiwa (2009).


Dalam usaha meningkatkan jumlah wirausaha di indonesia banyak bank-bank yang sering berkecimpung dan berperan aktif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Bank Mandiri terhadap besarnya jumlah pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda. Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada 2007 mencapai 10,5 juta jiwa, lalu menurun menjadi 9,4 juta jiwa (2008) dan 9,2 juta jiwa (2009). Bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Bank Mandiri terhadap besarnya jumlah pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda. Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada 2007 mencapai 10,5 juta jiwa, lalu menurun menjadi 9,4 juta jiwa (2008) dan 9,2 juta jiwa (2009).Banyaknya jumlah pengangguran ini tak lepas dari paradigma berpikir (mindset) generasi muda yang rata-rata ingin menjadi pegawai, sementara ketersediaan lapangan kerja di sektor formal sangat terbatas. Hal ini sangat disayangkan, mengingat kemampuan dan kreativitas generasi muda saat ini sangat tinggi dan memiliki potensi untuk dikembangkan.

Menurut David McClelland, untuk menjadi negara maju dan makmur, minimal jumlah wirausaha yang dibutuhkan adalah 2% dari total jumlah penduduk. Amerika Serikat, tahun 2007 memiliki 11,5% entrepreneur, Singapura pada tahun 2005 memiliki 7,2 % entrepreneur, sedangkan Indonesia hanya memiliki 0,18% entrepreneurSelain itu peran koperasi Di dalam penjelasan UUD 1945 dijelaskan bahwa badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi. Kegiatan koperasi memiliki inti usaha yang mendorong terjalinnya kerja sama antara anggota dan pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraannya. Koperasi merupakan sebuah badan usaha milik bersama yang peranannya dapat diuraikan sebagai berikut.

Dalam pencarian peranan koperasi yang saya lakukan, saya menemukan beberapa peranan koperasi dalam perekonomian di Indonesia yaitu sbb :
1. Meningkatkan tarah hidup kesederhanaan masyarakat diIndonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.
4. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
5. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat dalam membangun perekonomian Indonesia.
6. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
7. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
8. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar. Maka itu mereka dilatih sejak dini untuk mengetahui peran penting sebuah koperasi.

Tetapi saya masih Mempertanyakan Kembali Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia. Sampai saat ini keadaan ekonomi Indonesia memang masih carut-marut dan belum banyak berubah. Apalagi di tengah bahaya dan cengkeraman kapitalisme modal, kita dihadapkan pula dengan adanya globalisasi yang menuntut kita menghadapi pilihan yang memberatkan. Tapi, Meskipun keadaan ekonomi kita saat ini masih carut-marut dan tidak stabil, namun semangat dari rakyat Indonesia tidak kenal menyerah. Kita bisa cukup lega karena baru-baru ini pemerintah dari kementerian koperasi mengucurkan dana kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup bisa membantu masyarakat. Kegigihan pengusaha kecil dalam menjalankan kualitas usahanya sudah tidak diragukan lagi. Semangat bangkit dari keterpurukan,semangat berkemajuan,dan menghadapi tempaan rakyat kita luar biasa dan patut kita beri acungan jempol. Hal ini juga terbukti ketika tahun-tahun lalu pemerintah merasa menyesal ketika memberikan kredit kepada pengusaha-pengusaha besar yang akhirnya berujung pada kredit macet.

KESIMPULAN


Peningkatan jumlah, entrepreneur di Indonesia tidak luput dari peranan perbankan dan koperasi, karna kebanyakan masyarakat masih belum terbuka untuk mengembangkan potensinya dan kreativitasnya untuk memajukan negara Indonesia, meskipun di lihat dari segi sumber daya manusia yang melimpah akan tetapi tanpa adanya bantuan, baik secara formal dan informal tak akan mengembangkan inovasi dari masyarakat tersebut, dengan adanya bantuan ini masyarakat yang di bekali pengetahuan akan memunculkan entrepreneur generasi baru yang lebih inovatif.

Daftar Pustaka :

http://afghanaus.com/peranan-koperasi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2011/06/07/peran-bank-plat-merah-dalam-membentuk-wirausahawan-mandiri/

http://sangindra.wordpress.com/2010/12/26/wirausaha-muda-mandiri-2009/

[ Read More ]
 
 

Daftar Blog Saya

Blogger news