Sebagian besar batuan sedimen dibedakan dari batuan lain karena tersusun oleh butiran hasil rombakan batuan lain yang lebih tua, butiran-butirannya mempunyai kontak tangensial yang membentuk lubang-lubang bila dilihat dalam rangkaian tiga dimensi.
1. Tekstur Klastik
Untuk mendiskripsikan tekstur klastik kenampakan yang perlu diperhatikan adalah ukuran dan tingkat keseragaman partikel serta bentuk.
a. Ukuran dan tingkat keseragaman partikel
Ukuran butir sedimen merupakan faktor penting dalam penamaan batuan sedimen, klasifikasi yang digunakan biasanya adalah klasifikasi Wentworth. Tingkat keseragaman butir atau sortasi merupakan tingklat kopentensi dan efisiensi media pengangkutnya, di bedakan menjadi :
*Very well sorted
*Well sorted
*Moderately sorted
*Very poorly sorted
b. Bentuk
Dalam mendiskripsikan bentuk partikel, dua sifat harus dibedakan yaitu Spericity dan Roundness.
Sphericity adalah pendekatan setiap individu partikel ke bentuk bola, sepenuhnya tergantung pada bentuk asli partikel, sedanglan abrasi merupakan faktor minor. Istilah deskriptif paling bagus dipakai untuk partikel pasir atau yang lebih kasar berdasarkan diameter maximum, minimum dan intermedit. Ada empat bentuk dasar yang dipakai yaitu equant, tabular, prolate, dan bladed.
Roundness adalah suatu ukuran adanya abrasi yang menyebabkan proses pembundaran pada sudut-sudut atau ujung-ujung fragmen. Istilah kualitas yang dipakai yaitu angular, subangular, subrounded, rounded, dan well rounded.
2. Tekstur Non Klastik
Tekstur non klastik terutama dihasilkan oleh presipitasi kimiawi dan aktifitas organisme. Contoh-contoh batuannya adalah :
* Evaporit yaitu batuan hasil penguapan garam batu, anhidrit, gips, garam kali dan lain-lain.
* Sedimen organik, sisa-sisa dari zat-zat hidup misal gambut
* Sedimen silika misal nodul dan konkresi
Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen seperti ukuran butir, bentuk butir dan orientasi। Tekstur batuan sedimen mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya, tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan batuan sediment. Secara umum batuan sedimen dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur klastik dan non klastik.
a) Tekstur klastik
Unsur dari tekstur klastik fragmen, massa dasar (matrik) dan semen.
• Fragmen/ Grain : Batuan yang ukurannya lebih besar daripada pasir.
• Matrik : Butiran yang berukuran lebih kecil daripada fragmen dan diendapkan bersama-sama dengan fragmen.
• Semen : Material halus yang menjadi pengikat, semen diendapkan setelah fragmen dan matrik. Semen umumnya berupa silica, kalsit, sulfat atau oksida besi.
Besar butir kristal dibedakan menjadi :
>5 mm = kasar
1-5 mm = sedang
<1 mm = halus
Jika kristalnya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan disebut mikrokristalin.
a.1. Ukuran Butir
Ukuran butir yang digunakan adalah skala Wenworth (1922), yaitu :
Ukuran Butir (mm) Nama Butir Nama Batuan
> 256 Bongkah (Boulder) Breksi : jika fragmen
berbentuk runcing
Konglomerat : jika membulat
fragmen berbentuk membulat
64-256 Berangkal (Couble)
4-64 Kerakal (Pebble)
2-4 Kerikil (Gravel)
1-2 Pasir Sangat Kasar(Very Coarse Sand) Batupasir
1/2-1 Pasir Kasar (Coarse Sand)
1/4-1/2 Pasir Sedang (Fine Sand)
1/8-1/4 Pasir halus (Medium Sand)
1/16-1/8 Pasir Sangat Halus ( Very Fine Sand)
1/256-1/16 Lanau (Silt) Batulanau
<1/256 Lempung (Clay) Batulempung
Besar butir dipengaruhi oleh :
1. Jenis Pelapukan
2. Jenis Transportasi
3. Waktu/jarak transport
4. Resistensi
a.2. Bentuk Butir
• Tingkat kebundaran butir (roundness)
Tingkat kebundaran butir dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenis proses transportasi dan jarak transport (Boggs,1987. Butiran dari mineral yang resisten seperti kwarsa dan zircon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan butiran dari mineral kurang resisten seperti feldspar dan pyroxene. Butiran berukuran lebih besar daripada yang berukuran pasir. Jarak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari jenis butir yang sama, makin jauh jarak transport butiran akan makin bundar.
Pembagian kebundaran :
1. Well rounded (membundar baik) Semua permukaan konveks, hamper equidimensional, sferoidal.
2. Rounded (membundar) Pada umumnya permukaan-permukaan bundar, ujung-ujung dan tepi butiran bundar.
3. Subrounded (membundar tanggung) Permukaan umumnya datar dengan ujung-ujung yang membundar.
4. Subangular (menyudut tanggung) Permukaan pada umumnya datar dengan ujung-ujung tajam.
5. Angular (menyudut) Permukaan konkaf dengan ujungnya yang tajam.
6. Very angular (sangat menyudut) Permukaan konkaf dengan ujungnya yang sangat tajam
Gambar 1. Bentuk butir
• Sortasi (Pemilahan) Pemilahan adalah keseragaman dariukuran besar butir penyusun batuan sediment, artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka, pemilahan semakin baik.
Pemilahan yaitu keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik. beberapa istilah yang biasa dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu :
a. Sortasi baik : bila besar butir merata atau sama besar
b. Sortasi sedang : bila ukuran butirnya relatif seragam
c. Sortasi buruk : bila besar butir tidak merata, terdapat matrik dan fragmen
• Kemas (Fabric)
Didalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :
• Kemas terbuka : bila butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam matrik).
• Kemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lain
Sifat sentuhannya ada beberapa macam :
o Point contact, bila sentuhannya hanya pada satu titik saja.
o Long contact, bila bersentuhan pada sisi butiran yang panjang.
o Concave-convex contact, bila sisi batuan yang bersentuhan ada yang cembung dan ada yang cekung.
o Sutured contact, bila sisi butiran yang bersentuhan berbentuk gerigi.
b). Tekstur Batuan Sedimen Non-Klastik
Pada umumnya batuan sedimen non-klastik terdiri atas satu jenis mineral atau yang biasa disebut monomineralik. Pembagian jenis-jenis tekstur pada batuan sedimen non-klastik biasanya dengan memperhatikan kenampakan kristal penyusunnya. Macam-macam tekstur batuan sedimen non-klastik adalah sebagai berikut :
i. Amorf, partikel-partikel umumnya berukuran lempung atau berupa koloid, non-kristalin
ii. Oolitik, tersusun atas kristal-kristal yang berbentuk bulat atau elipsoid. Berkoloni atau berkumpul, ukuran butirnya berkisar 0,25 mm - 2mm
iii. Pisolitik, memiliki karakteristik seperti oolitik, namun memiliki ukuran butir yang lebih besar, lebih dari 2mm
iv. Sakaroidal, terdiri atas butir-butir yang berukuran sangat halus dengan ukuran yang sama besar
v. Kristalin, tersusun atas kristal-kristal yang berukuran besar
Ukuran butir kristal batuan sedimen non-klastik dibedakan atas:
- Berbutir kasar, dengan ukuran >5mm
- Berbutir sedang, dengan ukuran 1-5mm
- Berbutir halus, dengan ukuran <1mm
DAFTAR PUSTAKA
Setia Graha, Doddy, Ir. 1987. Batuan dan Mineral. Penerbit Nova, Bandung.
...................., 2008. A Beginning To Understand Geology. Himpunan Mahasiswa Geologi UNPAD. Tidak diterbitkan.
www.google.com
Kuswan Susilo, Budhi, S.T.,M.T., Texture of Sedimentary Rock Sediment Ary Rocks. Pdf.
Jumat, 16 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)