Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, sebagian batupasir, khususnya graywacke, memiliki matriks yang disusun oleh material berukuran lanau dan lempung. Asal-usul dan kebenaan matriks telah dibahas oleh Cummins (1962) dan Kuenen (1966) yang menyimpulkan bahwa matriks mungkin merupakan produk diagenesis yang terbentuk melalui proses yang dinamakan graywackezation. Graywackezation pada dasarnya merupakan proses penghancuran partikel detritus yang tidak stabil. Proses itu bekerja paling efektif dalam pasir yang mengandung partikel vulkanik dalam proporsi yang tinggi, misalnya fragmen batuan afanitik dengan komposisi menengah hingga basa serta gelas. Cummins menyatakan bahwa pasir tua yang terkubur relatif dalam umumnya mengandung matriks yang jauh lebih banyak dibanding pasir yang relatif muda. Hasil penelitian itu dianggap sebagai bukti kuat yang mendukung konsep pembentukan matriks sejalan dengan bertambahnya umur batupasir. Masalah matriks ini telah dibahas panjang lebar pada bagian 7.5.3.
7.6.5 Partikel-Partikel yang Pecah dan Terdeformasi
Batupasir tampaknya tidak kompak sebagaimana kekompakan yang diperlihatkan oleh serpih. Walau demikian, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian batupasir mengalami peneraan mekanis atau peneraan fisik murni terhadap pengaruh tekanan. Mika detritus berukuran besar umumnya melengkung atau melingkupi partikel kuarsa yang lebih resisten terhadap tekanan. Dalam beberapa batupasir, partikel kuarsa memperlihatkan gejala pemecahan yang ekstensif. Retakan-retakan itu memotong individu partikel; dua atau lebih retakan berpencar dari satu titik kontak antara partikel tersebut dengan partikel lain yang berdampingan dengannya. Dalam sejumlah partikel, bagian yang terpecahkan dapat sedikit terotasi, relatif terhadap partikel induk.
Secara umum, di bawah kondisi sedimentasi yang normal, bahkan dalam pasir yang terkubur dalam sekalipun—dalam pasir yang berasal dari sumur yang terletak pada kedalaman 30.000 kaki (9120 m)—partikel kuarsa mempertahankan integritasnya dan hanya memperlihatkan sedikit efek tekanan.
7.7 PETROGENESIS BATUPASIR
Kita telah meninjau berbagai sifat batupasir, penggolongannya, dan fakta-fakta lain mengenai kerabat utama batupasir serta sebagian masalah yang berkaitan dengan pembentukannya. Sekarang kita akan mencoba untuk meninjau batupasir dari kaca-mata yagn lebih besar lagi. Kita mencoba untuk memahami faktor-faktor geologi yang mengontrol pembentukan pasir dan menentukan petrografinya. Dengan kata lain, kita ingin mengetahui apa yang dapat dikatakan oleh batupasir mengenai sejarah masa lalu—tentang khuluk batuan sumber, relief dan iklim daerah sumber, sera agen pengangkutan dan lingkungan peng-endapannya.
Pasir terbentuk oleh proses-proses yang kompleks. Khuluk pasir tergantung pada kebenaan relatif dari beberap proses (gambar 7-10) Pasir mungkin dihasilkan oleh proses pelapukan (baik pelapukan mekanis maupun pelapukan kimia), oleh aktivitas gunungapi, oleh pergerakan tanah (bahkan oleh tumbukan meteorit), serta oleh aksi kimia dan biokimia. Suatu tubuh pasir mungkin dihasilkan oleh satu proses tunggal; tubuh batupasir lain mungkin dihasilkan oleh proses-proses yang kompleks dan mengandung material yang asal-usulnya beragam. Dalam beberapa kasus, produk akhir dari proses-proses tersebut, meskipun dari teksturnya jelas berupa pasir, tidak dianggap sebagai batupasir, melainkan sebagai batugamping atau tuff. Dalam bab ini kita hanya menujukan perhatian pada pasir epiklastik; pasir karbonat dan pasir vulkanik dibahas pada bab-bab tersendiri.
Sebagaimana telah dikemukakan pada Bab 1, batupasir merupakan bagian penting dari rekaman sedimen. Nilai taksiran mengenai kelimpahannya (lihat tabel 2-2) mengindikasikan bahwa batupasir membentuk 1/4 hingga 1/3 dari keseluruhan batuan sedimen. Jika kita menerima nilai taksiran yang diajukan oleh Poldervaart (1955) yang menyatakan bahwa volume total sedimen di wilayah benua adalah 176 x 106 km3, dan mengasumsikan bahwa 1/4 diantaranya berupa pasir, maka volume total dari batupasir adalah 44 x 106 km3. Volume sebanyak itu berkorespondensi dengan 120 x 1015 metrik ton.
Apa komposisi pasir itu? Komposisi mineral rata-rata dapat ditaksir dari hasil-hasil analisis kimia yang menunjukkan nilai kuarsa 59%, felspar 22%, kaolin 6%, klorit 4%, kalsit 6%, dan oksida besi 2%. Walau demikian, data tersebut tidak membedakan unsur rangka dengan semen serta tidak memungkinkan diperolehnya nilai taksiran dari prosentase fragmen batuan. Jika semua kaolin dan klorit serta 1/3 felspar dianggap hadir dalam fragmen batuan, maka batupasir yang tidak mengandung matriks (dengan mengabaikan kalsit dan oksida besi dari daftar itu) akan menghasilkan nilai taksiran kuarsa 65%, felspar 15%, dan fragmen batuan 18%.
Apa kebenaan relatif dari berbagai kerabat batupasir? Beberapa ahli (Krynine, 1948; Tallman, 1949; Middleton, 1969; Pettijohn, 1963) mengemukakan pendapatnya mengenai hal ini. Pendapat itu agak berbeda karena adanya perbedaan dalam mendefinisikan beberapa kategori batupasir serta karena adanya perbedaan dalam hal ukuran dan khuluk sampel yang menjadi bahan kajiannya. Jika graywacke berasal dari lithic arenite sebagai hasil degradasi unsur rangka (sehingga graywacke akan dimasukkan ke dalam kategori lithic sandstone), maka proporsi batupasir kuarsa akan berharga sekitar 35%, arkose 15–20%, dan lithic sandstone 45–50% (lihat tabel 7-13). Lithic sandstone merupakan tipe batupasir yang paling tinggi kelimpahannya. Lithic sandstone kenampakannya sangat mirip dengan pasir yang dewasa ini ditemukan di sungai-sungai besar, misalnya Sungai Ohio (Friberg, 1970). Dilihat dari kacamata tertentu, arkose dan batupasir kuarsa merupakan batupasir yang “tidak umum” karena pembentukan dan pengawetannya memerlukan kondisi khusus, karena provenansi arkose relatif terbatas, dan karena batupasir kuarsa memerlukan stabilitas tektonik yang khusus.
Nilai-nilai taksiran mengenai kelimpahan relatif dan kelimpahan absolut dari pasir, komposisi kimia dan komposisi mineral rata-rata, serta kelimpahan relatif beberapa tipe batupasir sangat menarik untuk dikaji oleh para ahli geokimia yang mempelajari siklus sedimen dan kesetimbangan massa sedimen dalam skala global—pemelajaran pembentukan sedimen, pengangkutannya dari daratan ke laut dan kemudian balik lagi ke daratan, serta penghancuran dan penggabungannya dengan material kerak. Meskipun hal itu menarik untuk dikaji, namun kebanyakan ahli geologi mencari jawaban-jawaban untuk berbagai pertanyaan yang sifatnya lebih transien dan khusus. Apa yang dikatakan oleh batupasir ini mengenai paleogeografi pada saat dia diendap-kan? Bagaimana tentang daerah sumber, khuluknya, iklimnya, dan reliefnya? Agen apa yang mengangkutnya dan dalam lingkungan seperti apa batupasir itu diendapkan? Prinsip-prinsip apa yang dapat kita simpulkan mengenai pembentukan dan petrografi pasir?
Faktor-faktor geologi yang mengontrol pembentukan pasir serta yang menentukan jenis pasir yang dihasilkan telah dikemukakan pada beberapa bagian dari bab ini (gambar 7-10). Secara singkat, faktor-faktor itu adalah: (1) batuan sumber; (2) iklim daerah sumber dan iklim lingkungan pengendapan; (3) lingkungan dan/atau agen pengangkutan dan pengendapan; serta (4) tektonik, baik tektonik daerah sumber maupun tektonik tempat pengendapannya. Hubungan antara faktor-faktor geologi tersebut dengan tekstur, struktur, dan komposisi batupasir sangat kompleks dan belum dapat dipahami sepenuhnya. Tidak banyak teori petrogenesis yang komprehensif dapat dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Sebagian teori itu bahkan tidak lengkap dan masih perlu diperdebatkan.
Batuan sumber dapat dipastikan memegang peranan vital dalam menentukan karakter pasir. Pasir yang dipasok oleh suatu watershed kecil yang disusun oleh batuan yang beragam berbeda satu sama lain. Hasil-hasil penelitian terhadap sungai masa kini, terutama Sungai Rhine, menunjukkan efek bedrock lokal terhadap komposisi pasir dalam sungai tersebut (Hahn, 1969; Koldewijn, 1955). Material penyusun pasir yang berasal dari terrane vulkanik riolitik (Webb & Potter, 1969) akan berbeda dengan material penyusun pasir yang berasal dari terrane granit dan gneis (Hayes, 1962). Pasir sungai yang berasal dari terrane vulkanik riolitik kekurangan akan kuarsa (semua kuarsa dalam pasir itu adalah kuarsa vulkanik) dan felspar serta melimpah akan fragmen batuan riolitik, sedangkan pasir yang berasal dari terrane granit dan gneis terutama disusun oleh kuarsa dan felspar serta mengandung sedikit bahkan mungkin tidak mengandung sama sekali fragmen batuan. Pemelajaran terhadap cekungan-cekungan sedimentasi masa kini menunjukkan bahwa mineralogi pasir mencerminkan komposisi daerah sumber. Hal itu terutama sangat jelas terlihat pada kasus kerabat mineral berat dalam pasir sebagaimana yang diperoleh oleh hasil-hasil penelitian di Gulf of Mexico (Davies & Moore, 1970) dan di Laut Utara (Baak, 1936).
Walau demikian, pasir yang berasal dari suatu daerah memiliki komposisi yang berbeda dengan batuan di daerah sumber. Sebagian mineral lebih rentan terhadap pelapukan dibanding mineral lain dan mengalami proses penghilangan secara selektif. Penghilangan itu ditentukan oleh khuluk mineral itu sendiri (Gruner, 1950). Urut-urutan penghilangan mineral telah dapat ditentukan secara empiris (Goldich, 1938). Walau demikian, penghilangan itu juga tergantung pada khuluk dan intensitas proses pelapukan serta lamanya proses itu berlangsung. Iklim sangat menentukan proses pelapukan; tektonik mengontrol relief. Di daerah berrelief rendah dan iklim hangat lembab, hanya spesies mineral yang stabil saja yang dapat selamat dari penghancuran akibat pelapukan. Pada daerah berrelief tinggi, erosi makin tinggi dan pelapukan akan terinterupsi setengah jalan sedemikian rupa sehingga spesies mineral yang tidak stabil akan dapat selamat dari penghancuran dan muncul dalam pasir. Data peng-amatan yang ada selama ini mendukung prinsip umum tersebut. Data pengamatan yang dikumpulkan oleh Krynine terhadap laju pembentukan batupasir yang sangat kaya akan felspar di daerah tropis Mexico juga mendukung konsep-konsep tersebut.
Efek agen pengangkut (angin, gelombang, sungai, dsb) serta lingkungan pengendapan (gisik, delta, gumuk, dsb) terhadap petrografi pasir relatif sedikit. Meskipun para ahli telah berusaha untuk mengaitkan parameter-parameter tekstur, pembundaran partikel, dan sifat-sifat lain dengan agen atau lingkungan pengendapan, namun hasilnya sebagian besar bersifat negatif. Hal itu antara lain terjadi karena banyak sifat partikel—besar butir, bentuk butir, kebundaran, dan komposisi—hanya sedikit terubah oleh abrasi selama terangkut. Terlebih penting lagi, banyak diantaranya merupakan “warisan” dari siklus sedimentasi sebelum-nya dan tidak mengiindikasikan lingkungan pengendapan terakhir. Meskipun banyak bukti eksperimen dan bukti lapangan mendukung pandangan tersebut, namun beberapa bukti geologi yang berlawanan menunjukkan bahwa lingkungan dapat meninggalkan jejak dalam petrografi batupasir. Folk (1960) menafsirkan fasa ortokuarsit membundar dalam Tuscacora formation (Silur) di West Virginia sebagai produk “pembersihan” pasir menyudut tanggung yang kurang matang dalam lingkungan gisik. Kellerward Quartzite (Karbon Awal), suatu pasir kuarsa murni di geosinklin Variscan, sebelah barat Sungai Rhine, ditafsirkan sebagai gosong tepi paparan—produk winnowing dan reworking graywacke (Meischner, 1971).
Gagasan yang menyatakan bahwa tektonik merupakan faktor utama yang mengontrol petrografi batupasir muncul dari hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa kematangan pasir pada kraton, atau pasir yang berasal dari kraton, jauh lebih tinggi dibanding kematangan pasir yang diendapkan dalam geosinklin, terutama pasir yang berasal dari “tectonic land.” Batupasir tipikal untuk eugeosinklin adalah graywacke; batupasir tipikal untuk kraton adalah ortokuarsit. Pasir miogeosinklin yang berasal dari kraton atau foreland umumnya ortokuasit; pasir yang berasal dari interior tectonic land adalah lithic sandstone atau gray-wacke. Dari data seperti itu, sebagian ahli kemudian menyimpulkan bahwa stabilitas tektonik menentukan ciri-ciri petrografi dari batupasir. Sebagai contoh, di bagian tengah Pegunungan Appalachia, batupasir yang berasal dari barat atau dari kraton—yakni pasir Weverton dan Antietam (Schwab)—adalah ortokuarsit dan protokuarsit; pasir yang berasal dari tenggara—yakni batupasir Martinsburg (McBride, 1962), Juniata, Bald Eagle (Yeakel, 1962), Pocono (Pelletier, 1958), dan Mauch Chunk dan Pottsville (Meckel, 1967)—adalah lithic arenite atau graywacke. Pasir Tuscarora (Yeakel, 1962) yang berasal dari tenggara umumnya berupa subgraywacke atau protokuarsit, namun di beberapa tempat terubah menjadi ortokuarsit. Pasir geosinklin Coronation Gulf (Hoffman dkk, 1970) yang berasal dari kraton stabil yang terletak di sebelah timur cekungan tersebut (Hornby Channel, Kluziai di Great Slave Lake dan Western River, Odjick, dan Burnside River di daerah Epworth-Goulburn) berupa subarkose dan ortokuarsit. Pasir yang berasal dari sisi yang bersebrangan dari geosinklin itu, dan sedikit lebih muda daripadanya (Recluse di daerah Epworth dan pasir Pethei Group di Great Slave Lake) adalah graywacke.
Krynine (1942) adalah salah seorang yang pertama-tama memformulasikan suatu teori yang lengkap mengenai petro-genesis batupasir, dimana tektonik dipandang sebagai faktor utama yang mempengaruhi komposisi batupasir. Dia mengaitkan setiap tipe batupasir dengan satu jenjang daur distrofisme tertentu. Pandangan seperti itu, dengan sedikit penyempurnaan, didukung oleh ahli lain (Dapples, 1947; Dapples dkk, 1948; Pettijohn, 1943). Van Andel (1958) meninjau ulang konsep tersebut dan mencoba untuk mencari faktor-faktor geologi yang menentukan petrografi batupasir Kapur, Paleosen, dan Eosen di bagian barat Venezuela. Dia berkeyakinan bahwa material sumber (bukan tektonik) merupakan faktor dasar yang mengontrol komposisi batupasir dan bahwa lingkungan hanya menentukan tekstur dan kematangan tekstur. Dia menyatakan bahwa “tidak ada kontrol tektofasies yang sistematis terhadap tekstur dan kematangan tekstur”, kemudian menambahkan bahwa “kematangan mineralogi tidak mencerminkan tektofasies cekungan pengendapan”. Dengan demikian, petrografi batupasir lebih mencerminkan batuan sumber. Tektonik hanya berpengaruh selama tektonik itu merupakan faktor yang mengontrol relief daerah sumber.
Hingga tingkat tertentu sebagian besar peneliti beranggapan bahwa subsidensi dan pengangkatan cekungan berlangsung secara berpasangan. Asumsi seperti itu tidak sahih jika daerah sumbernya jauh dari cekungan pengendapan, misalnya saja pada kasus sebagian besar sistem sungai besar.
Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa secara umum petrografi batupasir (1) merupakan petunjuk yang berharga untuk mengetahui provenansi serta secara tidak langsung mengindikasikan pula iklim dan relief daerah sumber; dan (2) komposisi batupasir umumnya tidak sensitif terhadap lingkungan pengendapan. Hubungan antara karakter petrografi dengan tektonik belum dapat dipahami sepenuhnya, namun agaknya dalam banyak geosinklin ada perbedaan yang cukup berarti antara batupasir yang berasal dari foreland stabil dengan batupasir berasal dari bagian interior geosinklin (atau apa yang disebut sebagai “tectonic land”).
RUJUKAN
Adams, RW. 1970. Loyalhanna Limestone—Cross-bedding and provenance. Dalam: GW Fisher, FJ Pettijohn, JC Reed, Jr., dan KN Weaver (ed.) Studies of Appalachian Geology—Central and Southern. New York: Wiley-Interscience. Hlm. 83-100.
Allen, JRL. 1962. Petrology, origin and deposition of the higher Old Red Sandstone of Shropshire, England. Jour. Sed. Petr. 32:657-697.
Allen, RC, E Gavish, GM Friedman, dan JE Sanders. 1969. Aragonite-cemented sandstone from outer continental shelf off Delaware Bay: Submarine lithification mechanism yields product resembling beachrock. Jour. Sed. Petr. 39:136-149.
Allen, VT. 1936. Terminology of medium-grained sediments. Rept. Comm. Sedimentation, Nat. Res. Council, 1935-1936. Hlm. 18-47.
Allen, VT. 1937. A study of Missouri glauconite. Amer. Mineral. 22:842-846.
van Andel, TjH. 1952. Zur Frage der Schwermineralverwitterung in Sedimenten. Erdöl und Kohle 5:100-104.
van Andel, TjH. 1958. Origin and classification of Cretaceous, Paleocene, and Eocene sandstones of western Venezuela. Bull. AAPG 42:734-763.
van Andel, TjH. 1959. Reflections on the interpretation of heavy mineral analyses. Jour. Sed. Petr. 29:153-163.
Anderson, DW dan MD Picard. 1971. Quartz extinction in siltstone. Bull. GSA 82:181-186.
Andresen, MJ. 1961. Geology and petrology of the Trivoli Sandstone in the Illinois Basin. Illinois Geol. Surv. Circ. 316. 31 h.
Anhaeusser, CR, R Mason, MJ Viljoen, dan RP Viljoen. 1969. A reappraisal of some aspects of Precambrian Shield geology. Bull. GSA 80:2175-2200.
Ashley, GH. 1918. Notes on the greensand deposits of the eastern United States. Bull. USGS 660-B. Hlm. 27-49.
Baak, JA. 1936. Regional Petrology of the Southern North Sea. Wageningen: H. Veenman U. Zonen. 127 h.
Bailey, EH dan WP Irwin. 1959. K-feldspar content of Jurassic and Cretaceous graywacke of northern Coast Ranges and Sacramento Valley, California. Bull. AAPG 43:2797-2809.
Balk, R. 1953. The structure of graywacke areas and Tectonic Range, east of Troy, New York. Bull. GSA 64:811-864.
Barth, TFW. 1938. Progressive metamorphism of sparagmite rocks of southern Norway. Norsk Geol. Tidsskr. 18:54-65.
Barton, DC. 1916. The geological significance and genetic classification of arkose deposits. Jour. Geol. 24:417-449.
Baskin, Y. 1956. A study of authigenic feldspars. Jour. Geol. 64:132-155.
Blatt, H. 1959. Effect of size and genetic quartz type on sphericity and form of beach sediments, northern New Jersey. Jour. Sed. Petr. 29:197-206.
Blatt, H. 1966. Diagenesis of sandstones: Processes and problems. Symp. 12th Ann. Conf., Wyoming Geol. Assoc. Hlm. 63-65.
Blatt, H. 1967. Original characteristics of clastic quartz grains. Jour. Sed. Petr. 37:401-424.
Blatt, H dan JM Christie. 1963. Undulatory extinction in quartz of igneous and metamorphic rocks and its significance in provenance studies of sedimentary rocks. Jour. Sed. Petr. 33:559-579.
Bloss, FD. 1957. Anisotropy of fracture in quartz. Amer. Jour. Sci. 255:214-225.
Boggs, S, Jr. 1968. Experimental study of rock particles. Jour. Sed. Petr. 38:1326-1339.
Bokman, J. 1952. Clastic quartz particles as indices of provenance. Jour. Sed. Petr. 22:17-24.
de Booy, T. 1966. Petrology of detritus in sediments, a valuable tool. Proc. Konink. Nederl. Akad. Wetensch. Ser. B, 69:277-282.
Borg, IY dan JC Maxwell. 1956. Interpretation of fabrics of experimentally deformed sands. Amer. Jour. Sci. 254:71-81.
Boswell, PGH. 1933. On the Mineralogy of Sedimentary Rocks. London: Murby. 393 h.
Bramlette, MN. 1941. The stability of minerals in sandstone. Jour. Sed. Petr. 11:32-36.
Brenchley, PJ. 1969. Origin of matrix in Ordovician graywackes, Berwyn Hills, North Wales. Jour. Sed. Petr. 39:1297-1301.
Brett, GW. 1955. Cross-bedding in the Baraboo Quartzite of Wisconsin. Jour. Geol. 63:143-148.
Brogniart, A. 1826. De l’arkose, caractères minéralogiques et historie géonostique de cette roche. Ann. Sci. Nat. 8:113-163.
Burchard, EF. 1907. Notes on various glass sands mainly undeveloped. Bull. USGS 315:377-382.
Burst, FF. 1958. “Glauconite” pellets: Their mineral nature and applications to stratigraphic interpretation. Bull. AAPG 42:310-327.
Bushinsky, GI. 1935. Structure and origin of phosphorites of the U.S.S.R. Jour. Sed. Petr. 5:81-92.
Buttram, F. 1913. The glass sands of Oklahoma. Oklahoma Geol. Surv. Bull. 10. 91 h.
Cadigan, RA. 1967. Petrology of Morrison Formation in the Colorado Plateau region. USGS Prof. Pap. 556. 113 h.
Cameron, KL dan H Blatt. 1971. Durabilities of sand size fluvial transport, Elk Creek, Black Hills, South Dakota. Jour. Sed. Petr. 41:565-576.
Carrigy, MA dan GB Mellon. 1964. Authigenic clay mineral cements in Cretaceous and Tertiary sandstones of Alberta. Jour. Sed. Petr. 34:461-472.
Carter, CH. 1972. Miocene-Pliocene Beach and Tidal Flat Sedimentation, Southern New Jersey. Disertasi Ph.D. John Hopkins University. 186 h.
Carver, RE (ed.) 1971. Procedures in Sedimentary Petrology. New York: Wiley-Interscience. 653 h.
Cary, AS. 1951. Origin and significance of openwork gravel. Trans. ASCE 116:1296-1308.
Casshyap, SM. 1969. Petrology of the Bruce and Gowganda formations and its bearing on the evaluation of Huronian sedimentation in the Espanola-Willisville area, Ontario (Canada). Palaeogeogr. Palaeoclimat. Palaeoecol. 6:5-36.
Cayeux, L. 1929. Les Roches Sédimentaires de France: Roches Siliceuses. Paris: Imprimerie Nationale. 774 h.
Chilingar, GV. 1955. Joint occurence of glauconite and chlorite in sedimentary rocks—A review. Bull. AAPG 40:493-498.
Clarke, FW. 1924. The data of geochemistry. Bull. USGS 770. 841 h.
Cleary, WJ dan JR Conolly. 1971. Distribution and genesis of quartz in a Piedmont-Coastal Plain environment. Bull. GSA 82:2755-2766.
Clements, JM. 1903. The Vermilion iron-bearing district of Minnesota. USGS Monogr. 45. 463 h.
Cloud, PE, Jr. 1955. Physical limits of glauconite formation. Bull. AAPG 39:484-492.
Collins, WH. 1925. The north shore of Lake Huron. Geol. Surv. Canada Mem. 143. 160 h.
Colton, GW. 1970. The Appalachian Basin—Its depositional sequences and their geologic relationships. Dalam: GW Fisher, FJ Pettijohn, JC Reed, Jr., dan KN Weaver (ed.) Studies of Appalachian Geology—Central and Southern. New York: Wiley-Interscience. Hlm. 5-47.
Conolly, JR. 1965. The occurence of polycrystalline and undulatory extinction in quartz in sandstones. Jour. Sed. Petr. 35:116-135.
Conybeare, CEB. 1949. Stylolites in pre-Cambrian quartzite. Jour. Geol. 57:83-85.
Cressman, ER dan RW Swanson. 1964. Stratigraphy and petrology of the Permian rocks of southwestern Montana. USGS Prof. Pap. 313-C. Hlm. 275-569.
Crook, KAW. 1955. Petrology of graywacke suite sediments from Turon River, Coolamigal Creek district, N.S.W. Proc. Roy. Soc. New South Wales 88:97-105.
Crook, KAW. 1960. Petrology of Tamworth Group, Lower and Middle Devonian, Tamworth, Nundle district, New South Wales. Jour. Sed. Petr. 30:353-369.
Crook, KAW. 1968. Weathering and rounding of quartz sand grains. Sedimentology 11:171-182.
Crowley, AJ. 1939. Possible criterion for distinguishing marine and nonmarine sediments. Bull. AAPG 23:1716-1720.
Cummings, WA. 1962. The graywacke problem. Liverpool and Manchester Geol. Jour. 3:51-72.
Cushing, HP, F Leverett, dan F van Horn. 1931. Geology and mineral resources of the Cleveland district, Ohio. USGS Bull. 818. 138 h.
Dake, CL. 1921. The problem of the St. Peter Sandstone. Bull. Missouri School Mines and Metall. 6. 228 h.
Dapples, EC. 1947. Sandstone types and their associated depositional environments. Jour. Sed. Petr. 17:91-100.
Dapples, EC. 1972. Some concepts of cementation and lithification of sandstones. Bull. AAPG 56:3-25.
Daubrée, A. 1879. Études Synthétiques de Géologie Expérimentale. 2 jilid. Paris: Dunod. 828 h.
Davies, DK dan WR Moore. 1970. Dispersal of Mississippi sediment in the Gulf of Mexico. Jour. Sed. Petr. 40:339-353.
Davis, EF. 1918. The Franciscan sandstone. Bull. Univ. California Univ. Publ. Dept. Geol. 11:6-16.
Dickinson, WR. 1968. Singatoka dune sands, Viti Lebu (Fiji). Sed. Geol. 2:115-124.
Dickinson, WR. 1969. Evolution of calc-alkaline rocks in the geosynclinal system of California and Oregon. Proc. Andesite Conference. Bull. Oregon Dept. Geol. Min. Ind. 65. Hlm. 151-156.
Dickinson, WR. 1970. Interpreting detrital modes of graywacke and arkose. Jour. Sed. Petr. 40:695-707.
Diller, JS. 1898. The educational series of rock specimens, etc. USGS Bull. 150. 400 h.
Donaldson, JA. 1967. Two Proterozoic clastic sequences: A sedimentological comparison. Proc. Geol. Assoc. Canada 18:33-54.
Donaldson, JA dan GD Jackson. 1965. Archean sedimentary rocks of North Spirit Lake area, northwestern Ontario. Can. Jour. Earth Sci. 2:622-647.
Dott, RH, Jr. 1964. Wacke, graywacke, and matrix—What approach to immature sandstone classification? Jour. Sed. Petr. 34:625-632.
Duplaix, S. 1948. Détermination Microscopique des Minéraux des Sables. Paris-Liége: Librarie Polytech. Ch. Beranger. 80 h.
Edwards, AB. 1945. The glauconitic sandstone of the Tertiary of East Gippsland, Victoria. Proc. Roy. Soc. Victoria 57(5):153-167.
Edwards, AB. 1950a. The petrology of the Miocene sediments of the Aure Trough, Papua. Proc. Roy. Soc. Victoria 60:123-148.
Edwards, AB. 1950b. The petrology of the Cretaceous graywacke of the Purari Valley, Papua. Proc. Roy. Soc. Victoria, n.s. 60:163-171.
Ehrenberg, H. 1928. Sedimentpetrographische Untersuchungen an Nebengesteinen der Aachener Steinkohlenvorkommen. Preuss. Geol. Landesanst. Jahrb. 49:33-58.
Emery, KO. 1964. Turbidites—Precambrian to Present. Studies on Ocenography. Tokyo: Tokyo Univ. Press. 568 h.
Emery, KO. 1966. The Atlantic Continental Shelf and slope of the United States: Geologic background. USGS Prof. Pap. 529-A. Hlm. 1-23.
Engel, AEJ dan CG Engel. 1953. Grenville Series in the northwest Adirondack Mountains. Bull. GSA 64:1013-1097.
Ernst, WG dan H Blatt. 1964. Experimental study of quartz overgrowths and synthetic quartzites. Jour. Geol. 72:461-470.
Fahrig, WF. 1961. The geology of the Athabaska Formation. Bull. Geol. Surv. Canada 68. 41 h.
Fairbairn, HW. 1950. Synthetic quartzite. Amer. Mineral. 35:735-748.
Feo-Codecico, G. 1956. Heavy-mineral techniques and their application to Venezuelan stratigraphy. Bull. AAPG 40:948-1000.
Ferrar, HT. 1934. The geology of the Dargaville-Rodney Subdivision. New Zealand Geol. Surv. Bull. 34. 78 h.
Fischer, G. 1933. Die Petrographie der Grauwacken. Preuss. Geol. Landesanst. Jahrb. 54:320-343.
Folk, RL. 1951. Stages of textural maturity in sedimentary rocks. Jour. Sed. Petr. 21:127-130.
Folk, RL. 1954. The distinction between grain size and mineral composition in sedimentary-rock nomenclature. Jour. Geol. 62:344-359.
Folk, RL. 1960. Petrography and origin of the Tuscarora, Rose Hill, and Keefer formations, Lower and Middle Silurian of eastern West Virginia. Jour. Sed. Petr. 30:1-58.
Folk, RL. 1968. Petrology of Sedimentary Rocks. Austin: Hemphills. 170 h.
Folk, RL, PB Andrews, and DW Lewis. 1970. Detrital sedimentary rock classification and nomenclature for use in New Zealand. N. Z. Jour. Geol. Geophys. 13:937-968.
Foster, MD. 1969. Studies of celadonite and glauconite. USGS Prof. Pap. 614-F. 17 h.
Foster, RJ. 1960. Tertiary geology of a portion of the central Cascade Mountains, Washington. Bull. GSA 71:99-125.
Foushee, ED. 1954. A report on the flexible sandstone or itacolumite of Stokes County, North Carolina. Compass 31:78-80.
Friberg, JF. 1970. Mineralogy and Provenance of the Recent Alluvial Sands of the Ohio River Basin. Disertasi Ph.D. Indiana Univ.
Friedman, GM. 1961. Distinction between dune, beach, and river sands from their textural characteristics. Jour. Sed. Petr. 61:514-529.
Friedman, GM. 1967. Dynamic processes and statistical parameters compared for size frequency distribution of beach and river sands. Jour. Sed. Petr. 37:327-354.
Frye, JC dan A Swineford. 1946. Silicified rock in the Ogallala Formation. Bull. State Geol. Surv. Kansas, Vol. 64, Pt. 2, Hlm. 37-76.
Füchtbauer, H. 1964. Sedimentographiche Untersuchungen an der älteren Molasse nördlich der Alpen. Eclogae Géol. Helv. 57:157-298.
Füchtbauer, H. 1967a. Influence of different types of diagenesis on sandstone porosity. Proc. 7th World Petrol. Congr. Hlm. 353-369.
Füchtbauer, H. 1967b. Die Sandsteine in der Molasse nördlich der Alpen. Geol. Rundsch. 56:266-300.
Fuhrmann, W. 1968. “Sandkristalle” und Kugelsandsteine: Ihre Rolle bei der Diagenese von Sanden. Der Aufschluss 5:105-111.
Galliher, EW. 1936. Glauconite genesis. Bull. GSA 46:1351-1356.
Galliher, EW. 1939. Biotite-glauconite transformation and associated minerals. Dalam: PD Trask (ed.) Recent Marine Sediments. Tulsa: AAPG. Hlm. 513-515.
Gasser, U. 1968. Die innere Zone der subalpinen Molasse des Entlebuchs (Kt. Luzern): Geologie und Sedimentologie. Eclog. Géol. Helv. 61:229-319.
Gilbert, CM. 1949. Cementation in some California Tertiary reservoir sands. Jour. Geol. 57:1-17.
Ginsburg, L dan G Lucas. 1949. Présence de quartzites élastiques dans les grès armoricains metamorphiques de Berrien (Finistère). C. R. Acad. Sci. Paris 228:1657-1658.
Glass, HD, PE Potter, dan R Siever. 1956. Clay mineralogy of some basal Pennsylvanian sanstones, clay, and shales. Bull. AAPG 40:750-754.
Glover, JE. 1963. Studies in the diagenesis of some Western Australian sedimentary rocks. Jour. Roy. Soc. Western Australia 46:33-56.
Gluskoter, HJ. 1964. Orthoclase distribution and authigenesis in the Franciscan Formation of a portion of western Marin County, California. Jour. Sed. Petr. 34:335-343.
Goldich, SS. 1934. Authigenic feldspar in sandstone of southeastern Minnesota. Jour. Sed. Petr. 4:89-95.
Goldich, SS. 1938. A study in rock weathering. Jour. Geol. 46:17-58.
Goldman, MI. 1915. Petrographic evidence on the origin of the Catahoula Sandstone of Texas. Amer. Jour. Sci., Ser. 4, 39:261-287.
Goldman, MI. 1919. General character, mode of occurence and origin of glauconite. Jour. Wash. Acad. Sci. 9:501-502.
Goldstein, A, Jr. 1948. Cementation of the Dakota Sandstone of the Colorado Front Range. Jour. Sed. Petr. 18:108-125.
Gorbatscher, R dan O Klint. 1961. The Jotnian Mälar Sandstone of the Stockholm region. Bull. Geol. Inst. Univ. Uppsala 40:51-68.
Grabau, AW. 1904. On the classification of sedimentary rocks. Amer. Geol. 33:228-247.
Graham, WAP. 1930. A textural and petrographic study of Cambrian sandstones of Minnesota. Jour. Geol. 38:696-716.
Greenly, E. 1897. Incipient metamorphism in the Harlech Grits. Trans. Edinburgh Geol. Soc. 7:254-258.
Greensmith, JT. 1957. Lithology, with particular reference to cementation, etc. Jour. Sed. Petr. 27:405.
Griffiths, JC. 1956. Petrographical investigations of the Salt Wash sediments. US Atomic Energy Comm. Tech. Rept. RME-3122 (Pts. I and II). 84 h.
Griggs, AB. 1945. Chromite-bearing sands of the southern part of the coast of Oregon. Bull. USGS 945-E. Hlm. 113-150.
Gruner, JW. 1935. The structural relationship of glauconite and mica. Amer. Mineral. 20:699-714.
Gruner, JW. 1950. An attempt to arrange silicates in the order of reaction energies at relatively low temperatures. Amer. Mineral. 35:137-148.
Hadding, A. 1929. The pre-Quaternary sedimentary rocks of Sweden, III. The Paleozoic and Mesozoic sandstones of Sweden. Lunds Univ. Årsskr., N.F., Avd. 2, vol. 25. 287 h.
Hadding, A. 1932. The pre-Quaternary sedimentary rocks of Sweden, IV. Glauconite and glauconitic rocks. Medd. Lunds Geol. Min. Inst. No. 51. 175 h.
Hadley, DG. 1968. The Sedimentology of the Huronian Lorrain Formation, Ontario and Quebec, Canada. Disertasi Ph.D. Johns Hopkins Univ. 301 h.
Hahn, C. 1969. Mineralogisch-Sedimentpetrographische Untersuchungen an den Flussbettsanden im Einzugsbereich des Alpenrheins. Eclog. Géol. Helv. 62:227-278.
Hamblin, WK. 1962. X-ray radiography in the study of structures in homogeneous sediments. Jour. Sed. Petr. 32:201-210.
Harms, JC. 1969. Hydraulic significance of some sand ripples. Bull. GSA 80:363-396.
Hawkins, JW, Jr and JT Whetten. 1969. Graywacke matrix minerals: Hydrothermal reactions with Columbia River sediments. Science 166:868-870.
Hay, RL. 1966. Zeolites and zeolite reactions in sedimentary rocks. GSA Spec. Pap. 85. 130 h.
Hayes, JR. 1962. Quartz and feldspar content in South Platte, Platte, and Missouri river sands. Jour. Sed. Petrol. 32:793-800.
Heald, MT. 1950. Authigenesis in West Virginia sandstones. Jour. Geol. 58:624-633.
Heald, MT. 1955. Stylolites in sandstone. Jour. Geol. 63:101-114.
Heald, MT. 1956a. Cementation of Simpson and St. Peter sandstones in parts of Oklahoma, Arkansas, and Missouri. Jour. Geol. 64:16-30.
Heald, MT. 1956b. Cementation of Triassic arkose in Connecticut and Massachusetts. Bull. GSA 67:1133-1154.
Heald, MT dan JJ Renton. 1966. Experimental study of sandstone cementation. Jour. Sed. Petr. 36:977-991.
Helmbold, R. 1952. Beitrag zur Petrographie der Tanner Grauwacken. Heidelberg Beitr. Min. Petrog. 3:253-288.
Henderson, JB. 1972. Sedimentology of Archean turbidites at Yelloknife, Northwest Territories. Can. Jour. Earth Sci. 9:882-902.
Henningsen, D. 1961. Untersuchungen über Stoffbestand und Päleogeographie der Giessener Grauwacke. Geol. Rundsch. 51:600-626.
Hoffman, PF, JA Fraser, dan JC McGlynn. 1970. The coronation Gulf Geosyncline of Aphebian age, District of Mackenzie. Geol. Surv. Canada Paper 70-40. Hlm. 201-212.
Hollister, CD dan BC Heezen. 1964. Modern graywacke-type sands. Science 146:1573-1574.
Holmes, A. 1928. The Nomenclature of Petrology. edisi-2. London: Murby. 284 h.
Hopkins, ME. 1958. Geology and petrology of the Anvil Rock Sandstone of southern Illinois. Illinois Geol. Surv. Circ. 256. 48 h.
Hoppe, W. 1927. Beiträge zur Geologie und Petrographie des Buntsandsteins im Odenwald II. Notizbl. Vereinst. Erdkunde, Hessischen Geol. Landesanstalt, Ser. 5, 10:54-103.
Hoque, M. ul. 1968. Sedimentologic and paleocurrent study of the Mauch Chunk sandstones (Mississippian) of south-central and western Pennsylvania. Bull. AAPG 52:246-263.
Hsu, KJ. 1960. Texture and mineralogy of the Recent sands of the Gulf Coast. Jour. Sed. Petr. 30:380-403.
Hubert, JF. 1960. Petrology of the Fountain and Lyons formations, Front Range, Colorado. Colorado School of Mines Quart. 55:1-242.
Huckenholtz, HG. 1963. Mineral composition and texture in graywackes from the Harz Mountains (Germany) and arkoses from the Auvergne (France). Jour. Sed. Petr. 33:914-918.
Hunter, RE. 1967. The petrography of some Illinois Pleistocene and Recent sands. Sed. Geol. 1:57-75.
Ingerson, E dan JL Ramisch. 1942. Origin of shapes of quartz sand grains. Amer. Mineral. 27:595-606.
Irving, RD dan CR van Hise. 1884. On secondary enlargements of mineral fragments in certain rocks. USGS Bull. 8. 56 h.
Jacobsen, L. 1959. Petrology of Pennsylvanian sandstones and conglomerates of the Ardmore Basin. Oklahoma Geol. Surv. Bull. 79. 144 h.
Johnson, RH. 1920. The cementation process in sandstone. Bull. AAPG 4:33-35.
Keith, ML. 1949. Sandstone as a source of silica sands in southeastern Ontario. Ontario Dept. Mines Ann. Rept. vol. 55, pt. 5. 36 h.
Keller, WD dan RF Littlefield. 1950. Inclusions in quartz of igneous and metamorphic rocks. Jour. Sed. Petr. 20:74-84.
Kennedy, WQ. 1951. Sedimentary differentiation as a factor in the Moine-Torridonian correlation. Geol. Mag. 88:257-261.
Ketner, KB. 1966. Comparison of Ordovician eugeosynclinal and miogeosynclinal quartzites of the Cordilleran geosyncline. USGS Prof. Pap. 550-C. Hlm. C54-C60.
Klein, GdeV. 1963. Analysis and review of sandstone classification in the North American geological literature. Bull. GSA 74:555-576.
Klovan, JE dan JT Solohub. 1968. Grain-size parameters: A critical evaluation of their significance. GSA Progr. with Abstr., Ann. Mtg. Mexico City. Hlm. 161-162.
Koldewijn, BW. 1955. Provenance, transport, and deposition of Rhine sediments. II. An examination of the light fraction. Geol. Mijb. (n.s.) 17:37-45.
Krumbein, WC dan FJ Pettijohn. 1938. Manual of Sedimentary Petrography. New York: Plenum. 549 h.
Krynine, PD. 1935. Arkose deposits in the humid tropics: A study of sedimentation in southern Mexico. Amer. Jour. Sci., Ser. 5, 29:353-363.
Krynine, PD. 1937. Petrography and genesis of the Siwalik series. Amer. Jour. Sci., Ser. 5, 34:422-446.
Krynine, PD. 1940. Petrology and genesis of the Third Bradford Sand. Bull. Pennsylvania State Coll. Min. Ind. Exp. Sta. 29. Hlm. 13-20.
Krynine, PD. 1941. Petrographic studies of variations in cementing materials in the Oriskany Sand. Proc. 10th Pennsylvania Min. Ind. Conf. Bull., Pennsylvania State Coll. 33:108-116.
Krynine, PD. 1942. Differential cementation and its products during one complete geosynclinal cycle. Ann. Congr. Panamer. Ing. Minas Geol., Pt. 1, v. 2, hlm. 536-561.
Krynine, PD. 1945. Sediments and the search for oil. Producer Monthly 9(3):12-22.
Krynine, PD. 1946a. The tourmaline group in sediments. Jour. Geol. 54:65-87.
Krynine, PD. 1946b. Microscopic morphology of quartz types. Ann. 2nd Congr. Panamer. Ing. Minas Geol. v.3, Hlm. 35-49.
Krynine, PD. 1948. The megascopic study and field classification of sedimentary rocks. Jour. Geol. 56:130-165.
Krynine, PD. 1950. Petrology, stratigraphy and origin of the Triassic sedimentary rocks of Connecticut. Bull. Connecticut State Geol. Nat. Hist. Surv. 73. 247 h.
Krynine, PD dan OF Tuttle. 1941. Petrology of the Ordovician-Silurian boundary in central Pennsylvania (abstr.). Bull. GSA 52:1917-1918.
Kuenen, PH. 1942. Pitted pebbles. Leidsche Geol. Meded. 13:189-201.
Kuenen, PH. 1957. Some experiments on fluviatile rounding. Proc. Konink. Nederl. Akad. Wetensch., Ser. B, 61(1):47-53.
Kuenen, PH. 1959a. Sand—Its origin, transportation, and accumulation. Geol. Soc. South Africa, Annexure, 62. 33 h.
Kuenen, PH. 1959b. Experimental abrasion 3. Fluviatile action of sand. Amer. Jour. Sci. 257:172-190.
Kuenen, PH. 1960. Experimental abrasion 4. Eolian action. Jour. Geol. 68:427-449.
Kuenen, PH. 1966. Matrix of turbidites: Experimental approach. Sedimentology 7:267-297.
Kuenen, PH dan CI Migliorini. 1950. Turbidite currents as a cause of graded bedding. Jour. Geol. 58:91-127.
Lahee, FH. 1941. Field Geology. edisi-5. New York: McGraw-Hill. 883 h.
Laniz, RV, RE Stevens, dan MN Norman. 1964. Staining of plagioclase feldspar and other minerals. USGS Prof. Pap. 501-B. Hlm. B152-B153.
Leith, CK dan WJ Mead. 1915. Metamorphic Geology. New York: Holt, Rinehart and Winston. 337 h.
Leith, CK dan CR van Hise. 1911. The geology of Lake Superior region. USGS Monogr. 52. 641 h.
Lerbekmo, JF. 1963. Petrology of the Belly River Formation, southern Alberta foothills. Sedimentology 2:54-86.
Loney, RA. 1964. Stratigraphy and petrography of the Pybus-Gambier area, Admiralty Island, Alaska. Bull. USGS 1178. 103 h.
Lovell, JPB. 1969. Tyee Formation: A study of proximality in turbidites. Jour. Sed. Petr. 39:935-953.
McBride, EF. 1962. Flysch and associated beds of the Martinsburg Formation (Ordovician), central Appalachians. Jour. Sed. Petr. 32:39-91.
McBride, EF. 1963. Classification of common sandstones. Jour. Sed. Petr. 33:664-669.
McBride, EF. 1966. Sedimentary petrology and history of the Haymond Formation (Pennsylvanian), Marathon Basin. Univ. Texas Bur. Econ. Geol. Rept. Inv. 57. 101 h.
McBride, EF, WL Lindermann, and PS Freeman. 1968. Lithology and petrology of the Gueydan (Catahoula) Formation in south Texas. Univ. Texas Bur. Econ. Geol. Rept. Inv. 63. 122 h.
McEwen, MC, FW Fessenden, dan JJW Rogers. 1959. Texture and composition of some weathered granites and slightly transported arkosic sands. Jour. Sed. Petr. 29:477-492.
Mackie, W. 1896. The sands and sandstones of eastern Moray. Trans. Edinburgh Geol. Soc. 7:148-172.
Mackie, W. 1899. The feldspar present in sedimentary rocks as indications of the conditions of contemporaneous climate. Trans. Edinburgh Geol. Soc. 7:443-468.
Mackie, W. 1905. Seventy chemical analyses of rocks. Trans. Edinburgh Geol. Soc. 8:33-60.
Mansfield, GR. 1920. The physical and chemical character of New Jersey greensand. Econ. Geol. 15:547-566.
Mansfield, GR. 1922. Potash in the greensands of New Jersey. USGS Bull. 727. 146 h.
Marchese, HG dan CA Garrasino. 1969. Clasificacion descriptiva de areniscas. Rev. Asoc. Geol. Argentina 24(3):281-286.
Markewicz, FJ. 1969. Ilmenite deposits of the New Jersey Coastal Plain. Dalam: S Subitzky (ed.) Geology of Selected Areas in New Jersey and Eastern Pennsylvania and Guidebook of Excursions. New Brunswick: Rutgers Univ. Press. Hlm. 363-382.
Martens, JHC. 1928. Beach deposits of ilmenite, zircon and rutile in Florida. Florida State Geol. Surv. 19th Ann. Rept. Hlm. 124-154.
Martens, JHC. 1935. Beach sands between Charleston, South Carolina, and Miami, Florida. Bull. GSA 46:1563-1596.
Mathur, SM. 1958. On the term “Orthoquartzite”. Eclogae Géol. Helv. 51:695-696.
Matisto, A. 1968. Die Meta-Arkose von Mauri bei Tempere. Bull. Comm. Geol. Finlande 235:4-20.
Mattiat, B. 1960. Beitrag zur Petrographie der Oberharzer Kulmgrauwacke. Beitr. Min. Petrogr. 7:242-280.
Maxwell, JC. 1960. Experiments on compaction and cementation of sand. Dalam: D Griggs dan J Handin (ed.) Rock Deformation. GSA Mem. 79. Hlm. 105-132.
Maxwell, JC. 1964. Influence of depth, temperature, and geologic age on porosity of quartzose sandstone. Bull. AAPG 48:697-709.
Maxwell, JC dan P Verrall. 1954. Low-porosity may limit oil in deep sands. World Oil 138(5):106-113; (6):102-104.
Meckel, LD. 1968. Origin of Pottsville conglomerates (Pennsylvanian) in the central Appalachians. Bull. GSA 78:223-258.
Meischner, D. 1971. Clastic sedimentation in the Variscan Geosyncline east of the River Rhine. Dalam: G Müller (ed.) Sedimentology of Parts of Central Europe. Guidebook 8th Int. Sed. Congr., Heidelberg. Hlm. 9-43.
Mellon, GB. 1964. Discriminatory analysis of calcite- and silicate-cemented phases of the Mountain Park Sandstone. Jour. Geol. 72:786-809.
Merrill, GP. 1891. Stones for Building and Decoration. New York: Wiley. 551 h.
Middleton, GV. 1960. Chemical composition of sandstones. Bull. GSA 71:1011-1026.
Millot, G, J Lucas, dan R Wrey. 1963. Research on evolution of clay minerals and argillaceous and siliceous neoformation. Clay and Clay Minerals 10th Conference. Hlm. 399-412.
Milner, HB. 1962. Sedimentary Petrography. 2 jilid. New York: Macmillan. 643 + 715 h.
Mizutani, S dan K Suwa. 1966. Orthoquartzitic sand from the Libyan Desert, Egypt. Jour. Earth Sci., Nagoya Univ. 14:137-150.
Moiola, RJ dan D Weiser. 1968. Textural parameters: An evaluation. Jour. Sed. Petr. 38:45-53.
Moss, AJ. 1966. Origin, shaping, and significance of quartz sand grains. Jour. Geol. Soc. Australia 13:97-136.
Muller, G. 1964. Methoden der Sedimentuntersuchungen. Stuttgart: E. Schweizerbart’sche Verlagsbuchhandlung. 303 h.
Nanz, RH, Jr. 1954. Genesis of Oligocene sandstone reservoir, Seeligson Field, Jim Wells and Kleberg counties, Texas. Bull. AAPG 38:96-117.
Ojakangas, RW. 1963. Petrology and sedimentation of the Upper Cambrian Lamotte Sandstone in Missouri. Jour. Sed. Petr. 33:860-873.
Okada, H. 1960. Sandstones of the Cretaceous Mifune Group, Kyushu, Japan. Kyushu Univ. Mem. Fac. Sci., Ser. D (Geology) 10:1-40.
Okada, H. 1961. Cretaceous sandstones of Goshonoura Island, Kyushu, Japan. Kyushu Univ. Mem. Fac. Sci., Ser. D (Geology) 11:1-48.
Okada, H. 1967. Composition and cementation of some Lower Paleozoic grits in Wales. Kyushu Univ. Mem. Fac. Sci., Ser. D (Geology) 18:261-276.
Okada, H. 1971. Classification of sandstone: Analysis and proposal. Jour. Geol. 79:509-525.
Ondrick, CW dan JC Griffiths. 1969. Frequency distribution of elements in Rensselaer Graywacke, Troy, New York. Bull. GSA 80:509-518.
Oriel, SS. 1949. Definitions of arkose. Amer. Jour. Sci. 247:824-829.
Payne, TG, dkk. 1952. The Arctic slope of Alaska. USGS, Oil and Gas Invest. Map, O. M. 126. Sheet 2.
Pelletier, BR. 1958. Pocono paleocurrents in Pennsylvania and Maryland. Bull. GSA 69:1033-1064.
Pettijohn, FJ. 1941. Persistence of heavy minerals and geologic age. Jour. Geol. 49:610-625.
Pettijohn, FJ. 1943. Archean sedimentation. Bull. GSA 54:925-972.
Pettijohn, FJ. 1948. A preface to the classification of sedimentary rocks. Jour. Geol. 56:112-118.
Pettijohn, FJ. 1949. Sedimentary Rocks. New York: Harper & Row. 526 h.
Pettijohn, FJ. 1954. Classification of sandstones. Jour. Geol. 62:360-365.
Pettijohn, FJ. 1963. Chemical composition of sandstones—excluding carbonate and volcanic sands. Dalam: Data of Geochemistry. edisi-6. USGS Prof. Pap. 440-S. 19 h.
Pettijohn, FJ, PE Potter, dan R Siever. 1972. Sand and Sandstone. New York; Springer. 618 h.
Pittman, ED. 1963. Use of zoned plagioclase as an indicator of provenance. Jour. Sed. Petr. 33:380-386.
van der Plas, L. 1966. The Identification of the Detrital Feldspar. Amsterdam: Elsevier. 305 h.
Plumley, WJ. 1948. Black Hills terrace gravels: A study in sediment transport. Jour. Geol. 56:526-577.
Poldervaart, A. 1955. Chemistry of the earth’s crust. Dalam: A Poldervaart (ed.) Crust of the Earth—A Symposium. GSA Spec. Pap. 62. Hlm. 119-144.
Potter, PE. 1963. Late Paleozoic sandstone of the Illinois Basin. Illinois Geol. Surv. Rept. Invest. 217. 92 h.
Potter, PE dan FJ Pettijohn. 1963. Paleocurrents and Basin Analysis. New York: Springer. 296 h.
Pye, WD. 1944. Petrology of the Bethel Sandstone of south-central Illinois. Bull. AAPG 28:63-122.
Ramdohr, P. 1958. New observations on the ores of the Witwatersrand in South Africa and their genetic significance. Trans. Geol. Soc. South Africa, vol. 61, annexure. 50 h.
Ramez, MRH dan FH Mosalamy. 1969. The deformed nature of various size fractions in some clastic sands. Jour. Sed. Petr. 39:1182-1187.
Reed, JJ. 1957. Petrology of the lower Mesozoic rocks of the Wellington District. Bull. N. Z. Geol. Surv. (n.s.) 57. 60 h.
Reed, RD. 1928. The occurence of feldspar in California sandstones. Bull. AAPG 12:1023-1024.
Rickard, MJ. 1964. Metamorphic tourmaline overgrowths in the Oak Hill Series of southern Quebec. Canad. Mineral. 8:86-91.
Rimsaite, J. 1967. Optical heterogeneity of feldspar observed in diverse Canadian rocks. Schweiz. Min. Petrog. Mitt. 47:61-76.
Rinne, F. 1923. Gesteinskunde. Leipzig: Dr. Max Jänecke. 374 h.
Rittenhouse, G. 1944. Sources of modern sands in the middle Rio Grande Valley. Jour. Geol. 52:145-183.
Rittenhouse, G. 1949. Petrology and paleogeography of Greenbrier Formation. Bull. AAPG 33:1704-1730.
Rodgers, J. 1950. Nomenclature and classification of sedimentary rocks. Amer. Jour. Sci. 248:297-311.
Ronov, AB, MS Mikhailovskaya, dan II Solodkova. 1963. Evolution of the chemical and mineralogical composition of arenaceous. Dalam: AP Vinogradov (ed.) Chemistry of the Earth. Israel Program Sci. Trans. 1966. Vol. 1. Hlm. 212-262.
Rothrock, EP. 1944. A geology of South Dakota. Bull. South Dakota Geol. Surv. No. 15. 255 h.
Russell, RD. 1935. Frequency percentage determinations of detrital quartz and feldspar. Jour. Sed. Petr. 5:109-114.
Russell, RD. 1937. Mineral composition of Mississippi River sands. Bull. GSA 48:1307-1348.
Russell, RD. 1942. Tables for the determination of detrital minerals. Rept. Committee on Sedimentation 1940-1941. Div. Geol. Geogr., Nat. Res. Council. Hlm. 6-8.
Russell, RD dan RE Taylor. 1937. Roundness and shape of Mississippi River sands. Jour. Geol. 45:225-267.
Sabins, FF, Jr. 1962. Grains of detrital, secondary, and primary dolomite from Cretaceous strata of the Western Interior. Bull. GSA 73:1183-1196.
Schlee, J, E Uchupi, and JVA Turnbull. 1964. Statistical parameters of Cape Cod beach and eolian sands. USGS Prof. Pap. 501-D. Hlm. 118-122.
Schneider, H. 1927. A study of glauconite. Jour. Geol. 35:299-310.
Schwab, FL. 1970. Origin of the Antietam formation (Late Precambrian-Lower Cambrian), central Virginia. Jour. Sed. Petr. 40:354-366.
Schwartz, GM. 1942. Correlation and metamorphism of the Thomson Formation, Minnesota. Bull. GSA 52:1001-1020.
Sestini, G. 1970. Flysch facies and turbidite sedimentology. Sed. Geol. 4:559-597.
Sheppard, RA. 1971. Clitoptilolite of possible economic value in sedimentary deposits of the coterminous U.S. Bull. USGS 1332-B:B1-B15.
Shiki, T. 1959. Studies on sandstones in the Maizuru Zone, southwest Japan. I. Importance of relations between mineral composition and grain size. Mem. College Sci., Univ. Kyoto 25:239-246.
Shiki, T. 1962. Studies on sandstones in the Maizuru Zone, southwest japan. III. Graywacke and arkose sandstones in and out of the Maizuru Zone. Mem. College Sci., Univ. Kyoto 29:291-324.
Shrock, RR. 1946. Classification of sedimentary rocks. Bull. GSA 57:1231.
Shrock, RR. 1948. Classification of sedimentary rocks. Jour. Geol. 56:118-120.
Siever, R. 1959. Petrology and geochemistry of silica cementation in some Pennyslvanian sandstone. Dalam: HA Ireland (ed.) Silica in Sediments. SEPM Spec. Pub. 7. Hlm. 55-79.
Siever, R, KC Beck, and RA Berner. 1965. Composition of interstitial waters of modern sediments. Jour. Geol. 73:39-73.
Simonen, A dan O Kuovo. 1951. Archean varved schists north of Tampere in Finland. Soc. Geol. Finlande, Compte Rendus 24:93-117.
Simonen, A dan O Kuovo. 1955. Sandstones in Finland. Bull. Comm. Geol. Finlande 168:57-87.
Sippel, RF. 1968. Sandstone petrology, evidence from luminescence petrography. Jour. Sed. Petr. 38:530-554.
Skolnick, H. 1965. The quartzite problem. Jour. Sed. Petr. 35:12-21.
Sloss, LL and DE Feray. 1948. Microstylolites in sandstone. Jour. Sed. Petr. 18:3-13.
Smith, ER. 1946. Sand. Indiana Acad. Sci. 55:121-143.
Sorby, HC. 1880. On the structure and origin of non-calcareous stratified rocks. Proc. Geol. Soc. London 36:62-64.
Stauffer, PH. 1967. Grain-flow deposits and their implications, Santa Ynez Mountains, California. Jour. Sed. Petr. 37:487-508.
Stebinger, E. 1914. Titaniferous magnetite beds on the Blackfeet Indian Reservation, Montana. Bull. USGS 540. Hlm. 329-337.
Suttner, LJ. 1969. Stratigraphic and petrographic analysis of Upper Jurassic-Lower Cretaceous Morrison and Kootenai formations, southwest Montana. Bull. AAPG 53:1391-1410.
Swineford, A. 1947. Cemented sandstones of the Dakota and Kiowa formations in Kansas. Bull. State Geol. Surv. Kansas. Vol. 70. Pt. 4. Hlm. 53-104.
Takahashi, J. 1939. Synopsis of glauconitization. Dalam: PD Trask (ed.) Recent Marine Sediments. AAPG. Hlm. 503-512.
Taliaferro, NL. 1943. Franciscan-Knoxville problem. Bull. AAPG 27:109-219.
Tallman, SL. 1949. Sandstone types, their abundance and cementing agents. Jour. Geol. 57:582-591.
Taylor, JM. 1950. Pore-space reduction in sandstones. Bull. AAPG 34:701-716.
Thiel, GA. 1935. Sedimentary and petrography analysis of the St. Peter Sandstone. Bull. GSA 46:559-614.
Thiel, GA. 1940. The relative resistance to abrasion of mineral grains of sand size. Jour. Sed. Petr. 10:103-124.
Thiel, GA dan CE Dutton. 1935. The architectural, structural, and the monumental stones of Minnesota. Bull. Minnesota Geol. Surv. 25. 160 h.
Thomson, A. 1959. Pressure solution and porosity. Dalam: HA Ireland (ed.) Silica in Sediments. SEPM Spec. Pub. 7. Hlm. 92-111.
Tickell, FG. 1965. The Techniques of Sedimentary Mineralogy. Amsterdam: Elsevier. 220 h.
Tieje, AJ. 1921. Suggestions as to the descripition and naming of sedimentary rocks. Jour. Geol. 29:650-666.
Todd, TW dan RL Folk. 1957. Basal Claiborne of Texas, record of Appalachian tectonism during Eocene. Bull. AAPG 41:2545-2566.
Towe, KM. 1962. Clay mineral diagenesis as a possible source of silica cement in sedimentary rocks. Jour. Sed. Petr. 32:26-28.
Trurnit, P. 1968. Pressure solution phenomena in detrital rocks. Sed. Geol. 2:89-114.
Turner, FJ dan J Verhoogen. 1960. Igneous and Metamorphic Petrology. New York: McGraw-Hill. 694 h.
Tyrrell, GW. 1933. Greenstones and greywackes. Reunion Intern, pour l’etude du Precambrian 1931, Compte Rendus. Hlm. 24-26.
Udden, JA. 1914. Mechanical composition of clastic sediments. Bull. GSA 25:655-744.
Van Hise, CR. 1904. Treatise on metamorphism. USGS Monogr. 47. 1286 h.
Vitanage, PW. 1957. Studies of zircon types in Ceylon Pre-Cambrian complex. Jour. Geol. 65:117-138.
Voll, G. 1960. New work on petrofabrics. Liverpool and Manchaster Geol. Jour. Vol. 2. Pt. 3. Hlm. 503-567.
Waldschmidt, WA. 1941. Cementing materials in sandstones and their influence on the migration of oil. Bull. AAPG 25:1839-1879.
Walker, RG dan FJ Pettijohn. 1971. Archean sedimentation: Analysis of the Minnitaki Basin, northwestern Ontario, Canada. Bull. GSA 82:2099-2130.
Walton, EK. 1955. Silurian graywackes of Peebleshire. Proc. Roy. Soc. Edinburgh 65:327-357.
Warner, MM. 1965. Cementation as a clue to structure, drainage, patterns, permeability, and other factors. Jour. Sed. Petr. 35:797-804.
Washington, HS. 1930. The Chemical Analysis of Rocks. edisi-4. New York: Wiley. 296 h.
Wayland, RG. 1939. Optical orientation in elongate clastic quartz. Amer. Jour. Sci. 237:99-109.
Webb, WM dan PE Potter. 1969. Petrology and chemical composition of modern detritus derived from a rhyolitic terrain, western Chihuahua. Bull. Soc. Geol. Mexicana 32(1):45-61.
Weber, JN dan GV Middleton. 1961. Geochemistry of turbidites of the Normanskill and Charny formations. Geochim. Cosmochim. Acta 22:200-288.
Weeks, AD dan DH Eargle. 1963. Relation of the diagenetic alteration and soil-forming processes to the uranium deposits of the southeast Texas Coastal Plain. Dalam: Clay and Clay Mineral 10th Conference. New York: Macmillan. Hlm. 23-41.
Wermund, EG. 1964. Geologic significance of fluvial-detrital glauconite. Jour. Geol. 72:470-476.
Weyl, R. 1960. Schwermineralverwitterung und ihr Einfluss auf die Mineralführung klastischer Sedimente. Erdöl und Kohle 3(5):209-211.
Whetten, JT. 1966. Sediments from the lower Columbia River and origin of graywacke. Science 152:1057-1058.
Whetten, JT, JC Kelley, dan L Hanson. 1969. Characteristics of Columbia River sediment and sediment transport. Jour. Sed. Petr. 39:1149-1166.
White, DE, JG Hem, dan GA Waring. 1963. Chemical composition of subsurface waters. USGS Prof. Pap. 440-F. 67 h.
Wiesnet, DR. 1961. Composition, grain size, roundness and sphericity of the Postdam Sandstone (Cambrian) in northeastern New York. Jour. Sed. Petr. 31:5-14.
Williams, H. 1957. Glowing avalanche deposits of the Sudbury Basin. Ontario Dept. Mines, Ann. Rept. Vol. 65. Pt. 2. Hlm. 57-89.
Winchell, NH, US Grant, JE Todd, W Upham, dan HV Winchell. 1899. Geology of Minnesota. Geol. Nat. Hist. Surv. Minnesota, Final Rept. Vol. IV. 630 h.
Wolf, KH. 1971. Textural and compositional transitional stages between various lithic grain types. Jour. Sed. Petr. 41:328-332.
Woodland, AW. 1938. Petrological studies in the Harlech Grit series of Merionethshire II. Geol. Mag. 74:440-454.
Wurster, P. 1964. Geologie des Schilfsandstein. Hamburg Mitt. Geol. Staatsinst. Vol. 33. 140 h.
Yeakel, LS. Jr. 1962. Tuscarora, Juniata, and Bald Eagle paleocurrents and paleogeography in central Appalachians. Bull. GSA 73:1515-1540.