Penurunan kualitas udara terjadi setelah melalui serangkaian tahapan, yaitu emisi gas yang dikeluarkan oleh sumber emisi, penyebaran dan pemaparan. Adapun jenis-jenis pencemaran udara, yaitu sebagai berikut.
a. Pemanasan Global
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya kadar gas rumah kaca (CO2, CH4, dll.) di udara. Gas-gas tersebut menyerap sinar matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
b. Emisi CO2 (Karbon dioksida)
Emisi CO2 adalah pencemaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global.
c. Emisi CH4 (Metana).
Emisi CH4 adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak terbakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
d. Hujan Asam
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Penyebaran dan perubahan zat-zat pencemar disebut transmisi. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam” yang menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam.
e. Emisi NO (Nitrogen oksida).
Emisi NOx adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (NHO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
f. Emisi SO (Sulfur dioksida).
Emisi SO2 adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
g. Smog
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri.
Sumber : Samadi. 2007. Geografi XI. Jakarta: Yudhistira