Definisi Umum
Vektor adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data spasial. Data Vektor adalah terdiri dari garis atau lengkungan, yang di definisikan sebagai awal dan akhir sebuah titik yang bertemu yang dinamakan node. Lokasi dan topologi dari node tersebut disimpan secara ekplisit. Atributnya didefinisikan oleh batasan-batasannya (boundary) sendiri dan kurva garis digambarkan sebagai seri dari lengkungan yang saling terhubung.
Vektor berbasis GIS didefinisikan sebagai vektorial dari data geografis. Menurut karakteristik dari model data, objek geografis secara ekplisit digambarkan dengan karakteristik spasial yang di asosiasikan dengan aspek thematic.
Ada cara yang berbeda untuk mengorganisasikan database rangkap ini (Spasial dan Thematic). Biasanya, sistem vektorial terdiri dari dua komponen ; yang pertama mengatur data spasial dan yang lainnya mengatur data thematic. Ini dinamakan dengan organisasi sistem hibrid, dimana terhubung sebagai basisdata relational pada attributnya secara topologi untuk data spasial. Elemen kunci pada sistem ini di identifikasikan pada setiap objek. Indentifikasi ini adalah unix dan berbeda untuk setiap objek dan memungkinkan sistem untuk terhubung dengan basis data.
Vektor sebagai representasi Data
Pada model dasar vektor, data geospasial di gambarkan dengan bentuk koordinat. Pada data Vektor unit dasar dari informasi spasial berupa titik, garis (arch) dan poligon. Masing-masing unit ini secara sederhana terkolaborasi sebagai sebuah series untuk satu atau beberapa titik koordinat, sebagai contoh sebuah garis terdiri dari kumpulan beberapa titik, dan poligon merupakan kumpulan dari beberapa garis.
Model Vektor
Ada perbedaan dalam penyimpanan dan pengaturan informasi vector. Masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangan.
1. Koordinat Spageti
-
Sederhana
-
mudah dimanage
-
tidak ada topologi
-
membutuhkan space penyimpanan yang besar dan
-
sering digunakan pada CAC (Computer assisted cartography).
2. Vertex dictionary
Tidak ada duplikasi namun model ini tidak memiliki topologi
3. Dual Idependent Map Encoding (DIME)
-
Dikembangkan oleh US Bureau of Cencus
-
Nodes di identifikasikan dengan kode
-
Penentuan kode direksional dalam bentuk “dari node” dan “ke node”
4. Arc / node
Files 1. Koordinat nodes dan vertex | |||
ARC | F_node | Vertex | T_node |
1 | 3.2, 5.2 | 1, 5.2 | 1, 3 |
2 | 1,3 | 1.8, 2.6, 2.8, 3.3, 3.4 | 3.2, 5.2 |
3 | 1,2 | 3.5, 2.4, 2.7 | 5.2, 2.7 |
Files 2. Archs Topology | ||||
ARC | F_node | T_node | R_poly | L-poly |
1 | 1 | 2 | External | A |
2 | 2 | 1 | A | External |
3 | 3 | 4 | External | External |
File 3. Topologi Polygon | |
Polygon | Archs |
A | 1,2 |
File 4. Topologi Node | |
Node | Arcs |
1 | 1,2 |
2 | 1,2 |
3 | 3 |
4 | 4 |
4 | 5 |
Keuntungan dan kerugian model data
raster dan vector
Raster | Vektor | |
Presisi dalam grafik | X | √ |
Tradisional kartography | X | √ |
Volume data | X | √ |
Topologi | X | √ |
Komputasi | √ | X |
Update | √ | X |
Continues Space | √ | X |
Integrasi | √ | X |
Discontinous | X | √ |