Perhatikan syair lagu ini
Kolam Susu, by Koes Plus
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
***
Ceritanya Begini.
Ada dua orang di suatu perusahaan terkenal, kedua duanya adalah manajer di perusahaan tersebut, pada saat krisis moneter kedua orang tersebut terkena imbasnya yaitu PHK, namun karena perusahaannya baik, masing masing mendapat pesangon 150jt dan yang satunya 80juta sesuai masa kerjanya.
Suatu hari kedua orang tersebut kumpul bareng salah satu rumah sahabat tersebut. Di dalam percakapan mereka saling terbuka satu sama lain, yang intinya dia membahas untuk apa uang tersebut digunakan. Satunya bilang bahwa dia akan buka bengkel bubut di daerah tanggerang dekat kawasan industri, sedangkan satunya bilang akan menjadi petani dan uangnya akan dibelikan sawah di kampung.
Pendek cerita, keduanya berpisah selama 10 tahun lamanya. suatu hari dia bertemu kembali, orang yang tadinya memutuskan jadi petani dia datang mercedes ke temanya yang sekarang dia menjadi pengusaha bubut yang sukses. Kembalilah dia berbincang-bincang secara blak-blakan cerita dari A sampai Z, maklum sahabat kantor lama, sampai kemudian masing masing di antaranya menanyakan “berapa asset kamu sampai-sampai kamu menjadi pengusaha bengkel bubut ?” kata si petani,
“Kira kira saya sudah mengupulkan asset sekitar 3 Milyar”, kata pengusaha bengkel tersebut sembari berbalik tanya, kalau kamu? “Kalo saya sudah mengumpulkan Asset 6 Milyar berupa tanah seluas 60 Hektar”, kata si petani tersebut. “Emang ceritanya gemana kok kamu bisa punya tanah seluas itu”, kata pengusaha bengkel tersebut.
Kemudian si petani tadi menjelaskannya. Waktu itu saya punya uang 80 juta saya belikan tanah dapat 2 hektar dan saya tanami pohon jati sebanyak 4000 pohon, sekitar usia 8 tahun, satu pohon saya jual 1.5 juta ke tengkulak jati, jadi total-total saya mendapat uang sekitar 6 Milyar dan sebagian saya belikan sawah sebanyak 60 Hektar.
“Hebat… ternyata”, kata pengusaha bubut tersebut. “Ternyata kamu lebih sukses dari pada saya”, “saya memang sukses tetapi saya juga punya hutang bank yang harus saya bayar dari usaha bengkel tersebut, saya juga harus membayar gaji mereka dan lain-lain” dan semakin lama semakin berat atas hutang saya ini.
***
Cerita itu sama dengan kondisi bangsa indonesia yang sekarang ini. mengabaikan pertanian dan perkebunan, tetapi malah terfokus pada industrialisasi dan kapitalisme barat Padahal Kunci Keberhasilan Indonesia adalah Pengelolaan Pertanian Dan Agroindustri.
Sampai kapanpun bangsa barat akan menang dengan teknologi, karena dia sudah menpunyai system teknologi sejak dari nenek moyang. Dan Indonesia pun akan menang, dengan pertanian dan agrbisnisnya. Coba anda bayangkan jika penduduk indonesia masing-masing menanam satu pohon jati atau tanaman keras lainya
Katakanlah jumlah penduduk indonesia 200juta x 3juta(harga perpohon). Berapa uang yang diperoleh sepuluh tahun kemudian?, totalnya adalah 600Trilyun, itu baru pohon jati,belum yang lainya, hasil perikanan dan lain-lain
***
Makanya bener ni lagu…
Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, Orang bilang tanah kita tanah surge, Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Jadi sebagai orang indonesia, jadilah bangsa yang percaya diri, galilah nilai nilai budaya nenek moyang kita,Jadilah bangsa yang bangga sama diri sendiri kembalilah mencintai tanah air kita jangan sampai direbut oleh bangsa lain, yang membodohi kita, Bekerja keraslah, kumpulkan modal kemudian bangun indonesia. Berapa juta sarjana yang lulus dibiayai oleh orang tua sebagai petani, tetapi kita yang hidup di kota-kota besar malah menyekolahkan anak saja empot-empotan.
Semoga tulisan kisah nyata ini bermanfaat, trimakasih
***