“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada suri teladan yang baik bagimu yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab:31]
Itulah firman Allah yang menyatakan kemuliaan Nabi Muhammad. Bahkan non Muslim seperti Sir George Bernard Shaw dalam buku ‘The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936 menyatakan bahwa jika ada agama yang akan menguasai Inggris atau Eropa dalam abad mendatang mungkin itu adalah Islam. Muhammad adalah orang yang mengagumkan dan pantas disebut Penyelamat Manusia (the Savior of Humanity). Begitu katanya.
Mahatma Gandhi, dalam pernyataan yang diterbitkan di “Young India”, tahun 1924 menyatakan bahwa bukanlah pedang yang menyebarkan Islam. Tapi kepedulian, keberanian, dan keimanan Nabi kepada Tuhan yang menyebabkan itu. Ketika saya menutup buku jilid kedua dari Kisah Nabi Muhammad, saya menyesal karena tidak ada lagi yang dapat dibaca.
Dan memang Muhammad yang kala itu pengikutnya hanya istri dan keponakannya, Ali, tidaklah mungkin bisa menyebarkan Islam dengan pedang. Karena kepribadiannya dan kebenaran Islamlah maka orang-orang berbondong memeluk Islam. Jika pun ada perang, maka itu tak lebih dari membela diri sebagaimana diketahui bahwa 3 perang besar pertama seperti perang Badar, Uhud, dan Khandaq terjadi di kota tempat tinggal ummat Islam di Madinah ketika mereka diserang kaum kafir Mekkah bersama sekutunya. Begitu pula perang Mu’tah terjadi di tanah Arab ketika tentara Romawi yang beragama Kristen menyerang untuk menghancurkan Islam.
Michael H Hart dalam buku ‘The 100, A Ranking of the Most Influential Persons In History,’ New York, 1978 menempatkan Nabi Muhammad dalam urutan pertama 100 orang paling berpengaruh di dunia mengalahkan Isaac Newton, Paulus, dan Yesus.
Menurut Michael H Hart, kebanyakan dari orang-orang besar yang ada dalam bukunya menjadi besar karena kebetulan lahir di negara-negara maju yang jadi pusat peradaban dunia. Bahkan tanpa ada mereka pun tetap saja negara-negara tersebut akan maju dan akan ada banyak orang yang akan menggantikannya untuk memimpin kemajuan tersebut.
Sebagai contoh Napoleon Bonaparte yang memimpin Perancis untuk menguasai Eropa itu terjadi karena Perancis adalah memang negara Eropa yang besar dan kuat. Napoleon tidak bisa melakukan itu jika Perancis adalah negara yang kecil dan lemah. Dan pada akhirnya, Napoleon pun gagal dan meninggal dalam pengasingan.
Yesus pun meski merupakan penyebar agama Kristen yang pertama, namun dia ditangkap dan disalib oleh tentara Romawi. Jumlah pengikutnya saat Yesus meninggal tidak banyak. Paulus lah yang berhasil mengembangkan agama Kristen sehingga diterima bangsa Eropa.
Sebaliknya, Nabi Muhammad lahir di kawasan yang terbelakang. Mekkah kota kelahiran Nabi adalah kota kecil di pinggiran yang jauh dari pusat perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan. Saat itu yang jadi negara besar dalah Romawi dan Persia. Ada pun bangsa Arab adalah bangsa jajahan yang terbelakang dengan jumlah penduduk yang hingga sekarang pun tidak banyak serta terpecah menjadi berbagai suku yang saling perang satu sama lain.
Pada saat Nabi lahir, kebanyakan bangsa Arab menyembah berhala. Selama 3 tahun pertama Nabi Muhammad menyeru Islam pada keluarga dan teman dekatnya. Baru pada tahun 613 Nabi menyiarkan Islam secara terbuka sehingga Islam mulai menyebar. Penguasa Mekkah yang kafir pun menganggap Nabi Muhammad sebagai bahaya dan ingin membunuhnya sehingga Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Setelah 3 kali serangan kaum kafir Mekkah dalam perang Badar, Uhud, dan Khandaq gagal, Nabi Muhammad dan pengikutnya menaklukkan kota Mekkah tahun 630. Pada saat meninggal tahun 632 Nabi Muhammad yang bertahun-tahun pada masa awal kenabiannya ditentang penduduk kafir Quraisy dalam tempo 23 tahun sanggup menyatukan bangsa Arab di dalam Islam.
Bangsa Arab bukan hanya sanggup menahan serangan tentara Romawi dan Persia, bahkan sanggup menaklukkannya. Hingga saat ini ibukota Romawi, Constantinople, di bawah kepemimpinan negara Islam dan berganti nama jadi Istambul (Turki). Begitu pula Baghdad yang sebelumnya jadi ibukota Persia ada di negara Islam Iraq.
Yang harus diingat adalah bahwa peperangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad bukanlah peperangan yang penuh darah seperti yang dilakukan tentara Salib yang membantai semua ummat Islam yang mereka taklukkan seperti dalam film “Kingdom of Heaven” (dibintangi Orlando Bloom). Peperangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad seperti pada perang Badar, Uhud, Khandaq, dan Tabuk terjadi karena mereka membela diri dari serangan kaum kafir. Peperangan terhadap kerajaan Romawi dan Persia justru membebaskan daerah jajahan kerajaan tersebut sehingga mereka lepas dari penindasan kerajaan Romawi dan Persia yang membebani rakyat dengan pajak yang besar. Pada saat penaklukan kota Mekkah misalnya boleh dikata tidak ada peperangan yang penuh darah. Tapi penyerahan yang penuh kedamaian.
Dalam 100 tahun sejak kematian Nabi Muhammad, Kerajaan Islam menyebar dari India, Pakistan, Iran, Timur Tengah, Afrika Utara, Albania, Yugoslavia, hingga Spanyol sepanjang 7.600 km dengan lebar 3.200 km di 3 benua! Ini adalah satu imperium terbesar yang pernah ada dalam sejarah. Meski Spanyol kembali dikuasai Katolik setelah 7 abad, namun Islam tetap berkuasa di negara-negara Afrika Utara, Timur Tengah, Iran, dan Pakistan.
Islam bukan hanya maju secara politik dan militer. Dalam ilmu pengetahuan pun tiba-tiba bangsa Arab yang dulunya terbelakang di bawah ilmuwan Yunani atau Persia tiba-tiba jadi pemimpin. Banyak penemuan Islam / ilmuwan Arab/Islam yang diakui dunia hingga sekarang.
Sebagai contoh, sistem angka yang dipakai dunia sekarang adalah sistem angka Arab (Arabic Numeral) menggantikan sistem angka Romawi (Roman Numeral) yang kaku. Dengan angka Arab anda dapat menulis 93.567.794.214.698 dengan mudah. Angka tersebut tidak bisa ditulis dengan sistem angka Romawi.
Dalam ensiklopedi Microsoft Encarta disebut bahwa dalam dunia Islam yang menyebar ke Barat hingga Spanyol banyak dihasilkan penemuan Ilmiah seperti angka Arab: === The Islamic world, which in medieval times extended as far west as Spain, also produced many scientific breakthroughs. The Arab mathematician Muhammad al-Khwrizm introduced Hindu-Arabic numerals to Europe many centuries after they had been devised in southern Asia. === Astronom Arab (baca Astronom Muslim) juga banyak yang menemukan dan menamakan bintang seperti Aldebaran, Altair, dan Deneb. Al Haytham (Alhacen) yang mengantarkan ilmu Optic juga menemukan metode Ilmiah yang menekankan kepada observasi, eksperimen, dan pencatatan yang akurat.
Singkatnya, Nabi Muhammad bukan hanya sekedar pemimpin agama atau Nabi. Namun beliau juga adalah pemimpin militer, pemimpin negara, dan juga peletak fondasi berkembangnya ilmu pengetahuan Islam (Islam Golden Age) di kalangan ummat Islam.
Hanya dalam waktu 23 tahun, Nabi Muhammad berhasil merubah bangsa Arab yang bodoh dan terbelakang serta terjajah menjadi bangsa yang cerdas dan terkemuka di dunia mengalahkan 2 super power dunia: Romawi dan Persia. Ini merupakan satu teladan yang harus bisa ditiru oleh pemimpin-pemimpin Islam!
Tak heran jika seorang Non Muslim seperti Michael H Hart pun mengakui Nabi Muhammad sebagai orang nomor satu di dunia mengalahkan Yesus dan manusia-manusia lain di dunia.
Jika Non Muslim saja bersikap seperti itu, maka ummat Islam yang dalam syahadahnya mengakui Muhammad sebagai utusan Allah juga harus mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah manusia paling sempurna yang maksum (terpelihara dari kesalahan). Oleh karena itu ummat Islam harus mempelajari siroh/sejarah Nabi dan mengikuti sunnah Nabi.
***
Dari Sahabat